AMBON, Siwalimanews – Bentrok antara dua kelompok pemuda di Kayu Tiga terjadi pada Minggu (18/2) sore sekitar pukul 15.00 WIT

Informasi yang dihimpun Siwalima dilokasi kejadian menyebutkan, kedua kelompok ini sering terlibat bentrok akibat masalah lama.

Bentrokan kembali pecah setelah sekelompok salah satu pemuda yang dibawah penga­ruh alkohol mengajak ribut kelompok pemuda lainnya

“Katanya awal itu ada salah sa­tu pemuda sudah mabuk lalu ajak salah satu kompleks untuk ber­kelahi,” jelas Ito, salah satu war­ga Kayu Tiga kepada Siwalima dilokasi kejadian, Minggu (18/2).

Dikatakan, dari kejadian tersebut terjadi konsenstrasi massa di kedua kubu, yang berujung saling serang menggunakan batu dan alat tajam.

Baca Juga: Gubernur, Pangdam & Kapolda Tinjau Sejumlah TPS

Tak lama setelah aksi saling serang menggunakan batu, polisi tiba di TKP untuk membubarkan massa, namun kedua massa yang tersulut emosi tidak menghiraukan himbauan pihak kepolisian dan tetap melanjutkan aksi anarkis.

Alhasil polisi terpaksa meng­gunakan gas air mata untuk mem­bubarkan kedua kubu.

Bentrokan mulai reda setelah para tokoh agama turun dan melakukan mediasi, sehingga kedua massa kembali ke kompleks masing masing.

Dalam bentrokan tersebut terda­pat sejumlah korban yang dilarikan ke RS untuk mendapat perawatan medis, lantaran terkena sabetan senjata tajam dan lemparan batu.

Sementara untuk mengantisipasi bentrok sejumlah polisi masih berjaga di perbatasan kedua kompleks bertetangga tersebut.

Kasi Humas Polresta Ambon, Ipda Jane Luhukay yang dikonfirmasi terkait bentrok tersebut membenar­kannya.

Ia menyebutkan, pada Minggu, (18/2) sekitar pukul 01.53 WIT  di pertigaan Kayu Tiga RT 004 RW 005 Negeri Soya, Kecamatan Sirimau Kota Ambon. Telah terjadi aksi saling lempar antara pemuda Bethabara dan pemuda Kayu Tiga.

Menurut kisaran suara dari warga masyarakat Kayu Tiga, bahwa awalnya perangkat RT sudah melakukan jam malam kepada para pemuda Kayu Tiga dan meng­himbau untuk tidak nongkrong di depan jalan

Para pemuda Kayu Tiga juga sementara melayat di rumah duka Ibu Nina Matatula yang berada di RT 004 RW 005, kemudian terjadi pelemparan yang dilakukan oleh para pemuda Bethabara sebanyak 10 kali yang mengenai atap rumah warga kayu Tiga sehingga terjadi konsentrasi massa dari pemuda Kayu Tiga dan terjadi aksi saling lempar antara kedua kelompok tersebut.

Kemudian pada pukul 02.15 WIT Wakapolsek Sirimau bersama pers sektor Sirimau tiba di TKP dan menghimbau kedua massa tersebut

Pada pukul 02.25 Wit Kabag Ops Polresta bersama pers sat Samapta Polresta tiba di TKP dan membantu pers Sek Sirimau untuk bersama-sama menghimbau dan menghalau kedua massa tersebut.

Sampai dengan saat ini situasi terpantau dalam keadaan aman dan terkendali dan pers Sek Sirimau di bawah pimpinan Wakapolsek Sirimau masih Solo Bandung di TKP

Dia menambahkan, pasca keja­dian tersebut para pemuda Kayu Tiga dan pemuda Bethabara pada pukul 05.30 WIT telah dilakukan pertemuan antara kedua belah pihak dan dilakukan mediasi permasala­han tersebut, untuk selesaikan secara bersama-sama. (S-10)