AMBON, Siwalimanews – Upaya Polda Maluku dibawa kepemimpinan Kapolda Irjen Lotharia Latif dalam menindak dan mengantisipasi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak mendapat apresiasi dari pemerintah pusat melalui Menteri Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati.

Apresiasi disampaikan secara langsung oleh Menteri PPPA Ayu Darmawati saat bersama Ketua Harian Kompolnas RI Irjen (Pur) Benny Jozua Mamoto dan rombongan mengunjungi Markas Polda Maluku di Kota Ambon, Senin (26/6).

Polda Maluku dinilai telah memberikan terobosan kreatif, baik dalam penanganan kasus itu, maupun melakukan pencegahan sejak dini kepada anak-anak. Berbagai program terobosan kreatif yang diapresiasi Menteri diantaranya Polda Maluku Kalesang Anak-anak, Mangente Sekolah, dan berbagai kegiatan edukasi lainnya.

Program yang digulirkan Polwan Polda Maluku ini berlangsung di sekolah-sekolah, tujuannya untuk memberikan edukasi dalam pencegahan kekerasan maupun pelecehan seksual.

Bahkan, Polda Maluku menciptakan lagu Menjaga Diri lengkap dengan gerakannya kepada anak-anak mulai dari tingkat pendidikan anak usia dini (Paud) atau taman kanak-kanak (TK).

Baca Juga: Polda Maluku Selesaikan 210 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

“Lounching lagu menjaga diri dilakukan bersamaan dengan deklarasi “Anti kekerasan terhadap anak” dan hal tersebut sangat diapresiasi. Kegiatan itu merupakan rangkaian kegiatan Polda Maluku Open House untuk memberikan edukasi kepada anak-anak dalam peringatan hari anak sedunia di Mapolda Maluku,”ungkap Kapolda Irjen Lotharia Latif mengutip peryataan Menteri PPPA Selasa (27/6).

Menurutnya, terobosan lainnya yang diapresiasi Menteri PPPA yaitu pelatihan bahasa isyarat. Pelatihan tersebut dilakukan untuk memudahkan penyidik dalam penanganan kasus pidana yang melibatkan perempuan dan anak, khususnya penderita disabilitas. Menariknya, pelatihan yang bekerjasama dengan Yayasan Bahasa itu juga mendapatkan sertifikasi.

“Menteri PPPA menyampaikan apresiasinya karena Polda Maluku terus melakukan terobosan-terobosan kreatif dalam pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Maluku,”ungkapnya.(S-10)