AMBON, Siwalimanews – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan transmigrasi, Abdul Halim Iskandar mengajak Fatayat NU bangun desa di maluku.

Hal ini disampaikan Iskandar ketika memberikan sambutan pada acara peletapan batu pertama pembangunan Gedung Kantor Fatayat NU Maluku yang berlokasi di Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon, Minggu (31/1)

Menurutnya salah satu organisasi kepemudaan punya akses sangat luas sampai ketingkatan pemerintahan desa.

“Mereka punya akses sampai tingkat desa dimana ada Fatayat juga muslimad dan semuanya itu ada naungan Nahdlatul Ulama,” ujar Iskandar.

Sebagaimana dimaklumi bersama bahwa Nahdlatul Ulama adalah salah satu pilar bangsa. Tanpa NU tidak ada NKRI.

Baca Juga: Pemkot Biarkan Ratusan PKL Duduki Terminal Mardika

Ini fakta sejarah, katanya, sebagaimana Muktamar NU di Samarinda tahun 1923 atau 3 tahun sebelum NU lahir itu sudah tegas mengatakan bahwa Indonesia bukan Darul Islam (DI) negarai indoensia bukan negarai iram tapi indonesia adalah darusalam, negara kesejahteraan, keselamatan kebahagiaan.

“Itu artinya bahwa satu satunya organisai sosial keagamaan yang tegas mengatakan sebelum Indonesia mereka, Indonesia bukan negara islam adalah NU,” katanya.

Ditempat yang sama, Gubernur Maluku Murad Ismail dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda Maluku Kasrul Selang mengatakan pembangunan kantor ini tentu sangat penting dan strategis bagi seluruh Fatayat NU Maluku.

“Pembangunan kantor ini untuk memantapkan kembali langkah Fatayat sebagai sebuah organisasi untuk terlibakan dalam pembinaan umat dan pembangunan daerah terutapa merawat kerukunan dan keberagaman yang menjadi fakta sosial,” terangnya.

Oleh sebab itu, ataa nama pribadi dan pemerintah provinsi maluku dirinya mengapresiasi peletakan batu pertama pembangunan gedung kantor Fatayat NU Maluku.

Pemerintah katanya, senantiasa berharap peran Fatayat NU dalam kehidupaan keagamaan dan pembangunan di Maluku

“Pemahaman keislaman yang dikembangkan Fatayat NU sangat relevan dengan filosofi hidup orang Maluku yang mengedepankan semangat hidup orang basudara dengan kearifan lokal pela gandong,” ujarnya.

Untuk itu, dirinya berharap gedung kantor ini dapat diselesaikan tepat waktu sehingga lebih mempermudah dan meningkatkan semangat kemulian islam dan muslimin diseluruh wilayah Maluku.

“Ini  menjadi tempat bertemunya berbagai gagasan dan ide bagi pendampingan umat untuk mendapatkan kemaslahatan dunia dan akhirat,” tandasnya. (S-39)