AMBON, Siwalimanews – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi mengatakan, untuk berprestasi di bidang olahraga, maka persiapan atlit harus dilakukan sejak usia dini. Olehnya pemerintah daerah (pemda) harus mempersiapkan fondasi yakni atlit mulai usia dini.

Hal itu disampaikan Menpora dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno pada peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke 36 yang dipusatkan di Lapangan Merdeka dan diikuti oleh ribuan ASN  Pemprov Maluku, para atlit dan unsur TNI/Polri, Jumat (13/9).

Peringati hari olahraga nasional atau Haornas ke-36 Menteri Pemuda Dan Olahraga Imam Nahrawi meminta kepada seluruh pemerintah daerah untuk memeprsiapkan atlet mulai dari usai dini.

Pemerintah daerah perlu menyiap­kan fondasi prestasi yang kuat mulai dari usia dini baik itu atlet unggulan maupun atlet disabilitas.

“Dengan demikian kita telah memiliki harapan besar untuk mem­bangun olahraga berprestasi de­ngan melakukan pembinaan secara berjenjang,” pinta Nahrawi dalam sambutaanya yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno pada peringatan Haornas ke 36 yang dipusatkan di Lapangan Merdeka dan didikuti oleh ribuan ASN pemprov, para atlet dan TNI/Polri, Jumat (13/9)

Baca Juga: 4 Pembalap Maluku Lolos ke PON XX

Dijelaskan pembinaan atlet muda berbakat yang didukung oleh talen identification dan talen scouting yang telah telah dibuktikan pula pada perhelatan Asean Schools Games 2019 di Semarang, indonesia.

“Kita tidak sekedar sukses men­jadi tuan rumah dan memenuhi target juara namun, secara kseluruhan mampu melampau target dengan mengoleksi 43 emas dan 34 perak dan 25 perunggu,” kata Nahrawi.

Dijelaskan sesuai tema Haornas ta­hun ini  adalah “Ayo Olahraga, Dima­na saja, Kapan saja. Tema ter­sebut mengandung makna, bahwa olahraga itu mudah karena dapat dilakukan dimana dan kapan saja. Ini penting agar masyarakat tidak terpaku bahwa olahraga hanya da­pat dilakukan pada fasilitas olahraga yang tersedia.

“Pembangunan olahraga, tidak hanya jasmani tetapi juga rohani. Dengan sehat secara rohani berarti kita telah dukung kebijakan bapak presiden tentang Revolusi  Mental, serta SDM Unggul Indonesia Maju, dengan kesegaran jasmani dan kese­hatan yang bagus terutama pelajar, maka memudahkan lahirnya bibit-bibit yang berpotensi menuju pentas nasional dan dunia di masa selan­jutnya,” tandas menpora.

Menurutnya untuk optimalisasi permasalahan dan pembudayaan olahraga, sesuai Intruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gera­kan Masyarakat Hidup Sehat (GER­MAS), maka ditindaklanjuti dengan Peraturan Menpora RI Nomor 18 Tahun 2017 tentang Gerakan Ayo Olahraga.

“Olahraga harus menjadi kebutu­han hidup dan jadi gaya hidup. Permasalahan terbesar saat ini yakni derajat kebugaran masyarakat Indonesia yang masih rendah. Maka dengan gerakan ayo olahraga, diha­rapkan akan menjawab permasala­han,” tandasnya.

Usai membacakan sambutan, wa­gub Orno kemudian melepas para peserta gerak jalan sehat. Start dimulai di dalam lapangan merdeka kemudian berbaris menuju ke kalan Slamet Riyadi, berbelok kanan menuju ke jalan Pattimura. Tiba di depan Bank Maluku dan Maluku Utara, peserta berbelok ke jalan Said Perintah.

Ketika sampai di jalan perempatan trikora, rombongan berbelok ke jalan AM Sangadji dan masuk jalan AY Patty dan finish di depan Monomen Gong Perdamaian. Acara selanjut­nya dilakukan senam bersama. (S-39)