NAMROLE, Siwalimanews –  Masyarakat Desa Elfule, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan dibuat heboh dengan ditemukannya mayat M Zainul Arifin, warga Lamongan di rumah kerabatnya di desa tersebut, Rabu (20/4).

Informasi yang berhasil dihimpun Siwalimanews di lokasi penemuan mayat , diketahui bahwa Arifin yang kesehariannya bekerja sebagai penjual pentolan, ternyata menderita penyakit gula dan mendapat perawatan jalan dari petugas kesehatan di Puskesmas Namrole.

Menurut penuturan sejumlah saksi, Arifin hanya tinggal sendirian karena ditinggal istrinya. Untuk melanjutkan hidupnya, dia bertahan dengan mengambil profesi sebagai penjual pentolan, namun karena sakit, Arifin memutuskan untuk berhenti berjualan.

Dari keterangan sejumlah pegawai Puskesmas di lokasi, Arifin terakhir mendapat perawatan pada Senin, (16/4), ia diketahui baru sebulan berada di Kabupaten Bursel.

Ali Sela, salah satu saksi kepada wartawan menuturkan,  awalnya dia baru balik mengantarkan istrinya dari pelabuhan dan kembali memarkir motornya di depan rumah tempat Arifin tinggal.

Baca Juga: AKP Made Aris Resmi Jabat Kapolsek Sirimau

“Beta balik antar maitua (istri) dari pelabuhan sekitar 07.30 WIT dan parkir di depan rumah korban. Beta (saya) cium bau busuk tapi beta berpikir itu mungkin ada tikus yang mati. Setelah beta parkir motor beta langsung ke Puskesmas untuk vaksin,” tuturnya.

Namun disaat dirinya berada di Puskesmas, adiknya datang memanggilnya dan memberitahukan kalau Arifin sepertinya sudah meninggal.

Warga diskeitar rumah Arifin juga menuturkan, kalau terakhir kali melihatnya sekitar Senin (18/4) pagi dan diperkirakan meninggal pada malamnya.

“Hari senin ada lihat dia (Arifin). Kita duga ia meninggal sekitar Senin malam, karena kondisi mayatnya saat ini sudah mengeluarkan bau busuk dan cairan,” ungkap mereka.

Warga lainnya juga megaku, sekitar Pukul 09.30 WIT, rumah korban dibongkar dan menemukan Arifin dalam kondisi sudah meninggal dan mayatnya sudahmengeluarkan cairan dan bau busuk.

“Arifin ditemukan dalam kondisi tertidur dengan posisi kaki di tekuk menghadap tembok. Kita langsung lapor ke Bhabinkamtibmas dan diteruskan ke Polsek Namrole. Beberapa menit kemudian Kapolsek Namrole dan anggota turun ke TKP,” tutur mereka.

Kapolsek Namrole AKP Obed Remialy kepada watawan menuturkan, penemuan mayat ini bermula dari laporan masyarakat ke Babinkamtibmas dan kemudian dilaporkan ke Kanit Reskrim Polsek Namrole, Ipda Rusman Aufat.

Setelah mendapat laporan, pihaknya langsung turun untuk melakukan olah TKP, untuk memastikan apakah ada tindakan pidana yang mengakibatkan korban meninggal atau tidak.

“Namun dari hasil olah TKP tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan atau pidana terhadap almarhum, tetapi diketahui almarhum menderita penyakit gula dan sedang melakukan perawatan di rumah,” ucap Kapolsek.

Karena korban tidak memiliki keluarga, lanjut Kapolsek, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Elfule dan para penghulu untuk melakukan pemakaman selayaknya bagi almarhum.

“Pemakamannya dilakukan di Pemakaman Umum Desa Elfule,” tandasnya. (S-16)