AMBON, Siwalimanews – Mencukupi kebutuhan air bersih di wilayah pelosok, pemerin­tah pusat mengelontorkan anggaran Rp12 miliar untuk menyediakan sistem penyediaan air minum.

Spam ini dibangun di Kecamatan Pulau Marsela, kini telah menikmati masyarakat yang selama ini kesulitan mendapatkan air bersih.

“Kecamatan Pulau Marsela itu masuk dalam kawasan rawan air, sehingga perlu ada intervensi untuk menyediakan air baku disana,” Kata Kepala Dinas PUTR Perkim MBD, Semuel SF. Rupilu, kemarin.

Rupilu menjelaskan, penyediaan air bersih bagi masyarakat merupakan bagian dari visi misi bupati dan wakil bupati MBD. Oleh karena itu, perlu ditindaklanjuti dinas teknis khususnya Dinas PUTR Perkim.

“Sebagai amanah untuk menyediakan air baku bagi masyarakat maka kami telah menganggarkan 12 miliar lebih untuk pekerjaan penyediaan air baku khusus di Pulau Marsela,” jelasnya.

Baca Juga: Tak Mampu Realisir 16 Program Unggulan, Murad-Orno Panen Kritik

Ia mengatakan besarnya anggaran itu karena ada sejumlah tantangan yang dihadapi. Selain sumber air yang sangat minim, rentang kendali antar pulau maupun antar desa menyebabkan tinggi biaya yang harus dikeluarkan.

Namun hal tersebut tidak menjadi tantangan, apalagi pihaknya terbantukan dengan tingginya dukungan masyarakat demi keberhasilan pekerjaan dimaksud.

Lebih lanjut Ia mengatakan, pekerjaan pembangunan air ini masuk dalam program pengelo­laan dan pengembangan Spam, yang berlokasi di Desa Nura dengan sumber dana yang berasal dari DAK Kementerian PUPR.

“Ketersediaan air dengan sistem perpipaan yang sudah rampung dikerjakan ini melayani masyarakat di tujuh desa antara lain, Desa Ilbutung, Marsela, Nura, Latulola Besar, Lawawang, Bululora dan Dusun Uiwili,” rinciannya.

Ia berharap, ketersediaan sumber air saat ini dapat membantu masyarakat di desa setempat. Selain itu, perawatan dan pemeliharaan harus menjadi tanggung jawab bersama sehingga seluruh fasilitas baik mesin pompa, bak air dan instalasi perpipaan tetap berfungsi dengan baik.

“Semuanya sudah disiapkan pemerintah, mohon untuk pemeliharaannya menjadi tanggung jawab bersama. Masyarakat harus menjaga aset itu dengan baik, karena merupakan milik bersama, jangan dirusak atau dibobol seenaknya, karena kalau rusak, maka kita semua yang rugi”, pesannya.(S-09)