AMBON, Siwalimanews – Warga Kota Ambon belakangan ini mengeluhkan sulitnya mendapatkan minyak tanah, sementara komoditi tersebut merupakan kebutuhan utama bagi ibu rumah tangga.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon, Jhon Slarmanat kepada wartawan di Balai Kota, Rabu (3/8) mengaku, keluhan masyarakat tentang raibnya minyak tanah di kota Ambon belakangan ini, telah dikoordinasikan dengan pihak SKK Migas. Bahkan pihaknya juga telah mengambil langkah dengan menyurati Pertamina.

“Sebetulnya belum terlalu langka, tapi permintaan meningkat, salah satunya mungkin karena distribusi pasokan juga terganggu akibat cuaca ekstrim yang terjadi akhir-akhir ini, dan untuk mengantisipasi itu, dari SKK Migas arahkan kita berkoordinasi dengan Pertamina untuk kuota minyak tanah dan surat itu sudah disiapkan,” jelasnya.

Minyak tanah, kata Slarmanat, adalah salah satu komoditi yang sudah menjadi kebutuhan sehari-hari dalam rumah tangga, yang setiap harinya diharapkan akan selalu tersedia.

“Namun disisi lain, sulitnya minyak tanah, bisa jadi soal perhitungan kuotanya. Artinya dinamika pertumbuhan masyarakat itu terjadi, yang mestinya juga diimbangi dengan kuota ke suatu daerah,” ucapnya.

Baca Juga: Dinas Kominfo Mulai Data RTM Penerima SBT

Pertimbangan lain kata Slarmanat, seperti perayaan hari-hari besar keagamaan maupun disaat kondisi ekstrim, itu juga menjadi pertimbangan pihak Pertamina dalam menentukan kuota bagi satu daerah.

“Kita siapkan surat kepada Pertamina, untuk penambahan kouta minyak tanah, demi mengantisipasi terjadinya kelangkaan labih lama,” janjinya. (S-25)