PEMERINTAH Kabupaten Maluku Tengah berkomitmen menekan laju inflasi stunting hingga Penanggulangan kemiskinan di wilayahnya.

Fokus Pemerintah kabupaten bergelar Pamahanu-Nusa itu harus mendapat perhatian seluruh komponen pemerintah kabupaten tertua di Maluku itu.

Penjabat Bupati Maluku Tengah, Muhamat Marasabessy menegas­kan, seluruh kompenen perangkat daerah setempat agar dalam mu­syawarah perencanaan pemba­ngunan (Musrenbang) RKPD 2024 harus prioritaskan sejumlah aspek.

“Perintah telah menargetkan untuk menekan angka kemiskinan ekstrim hingga 0 persen di tahun 2024 mendatang. Karenanya diper­lukan langkah dan gerak ekstrim untuk menangani masalah ini dengan serius,” tandas Marasa­bessy, dalam sambutannya saat membuka Musrembang RKPD Malteng 2024 di Masohi, belum lama ini.

Khusus untuk penanganan stunting, kata dia, intervensi sensitif dan intervensi spesifik harus diperkuat, dengan meningkatkan koordinasi dengan kecamatan dan negeri atau kelurahan.

Baca Juga: Bupati Apresiasi Pencanangan Program Literasi & Inklusi 1000 Perempuan

“Saya meminta jajaran pemerintah Kabupaten Malteng untuk terus berupaya menekan laju inflasi agar daya beli masyarakat tetap terjaga,” pintanya.

Dikatakan, tata kelola pemerin­tahan dan penguatan birokrasi yang sesuai dengan prinsip good governance dan clean government harus terus mendapat perhatian.

Namun hal penting lainnya yang mesti diperhatikan adalah upaya untuk menekan laju inflasi. Hal ini penting guna menunjang kemam­puan dan daya beli masyarakat.

Sosok yang akrab disapa Mat itu pun mendorong terlaksananya One Agency One Innovation, dimana setiap Perangkat Daerah memiliki minimal satu inovasi dalam pe­nyelenggaraan tugas pokok dan fungsinya.

“Menerapkan nilai-nilai atau core value ASN berakhlak yang merupakan akronim dari ASN yang berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif,” ujarnya.

Bupati meminta seluruh jaja­rannya bekerja cerdas, cepat dan profesional. Sebab dengan kerja cerdas,cepat serta profesional seluruh tantangan yang dihadapi dalam merealisasikan komitmen bersama untuk membangun daerah bergelar Pamahanu-Nusa itu menjadi lebih baik saat ini dan pada masa yang akan datang.(S-17)