Marasabessy Apresiasi Sosialiasi Paham Radikalisme
MASOHI, Siwalimanews – Penjabat Bupati Maluku tengah (Malteng) Muhamat Marasabessy mengapresiasi positif sosialiasi ancaman masuknya paham radikalisme dan terorisme di Kabupaten Maluku Tengah yang digagas Badan Nasional Pananggulangan Terorisme (BNPT), Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Provinsi Maluku dan Pemkab Malteng melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Malteng.
“Secara pribadi maupun pemerintah dan masyarakat kabupaten Maluku tengah (Malteng) saya mengapresiasi positif, terselenggaranya kegiatan salam anak Indonesia,aku bangga menjadi anak Indonesia sebagai bentuk sosialisasi pencegahan dini ancaman faham terorisme dan radikalisme di Bumi Pamahanu-Nusa,” ungkap Marasabessy dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kabudayaan Malteng Tedi Salampessy.
Sosialisasi pencegahan masuknya faham radikalisme oleh BNPT,FKPT dan Dikbud Malteng itu dikemas dengan menyasar siswa siswi Sekolah Dasar (SD),yang dipusatkan di gelar di SDN 6 Masohi dengan melibatkan puluhan siswa dari sedikitnya 17 sekolah di Masohi. Acara itu pun di kemas dengan nama Salam Anak Indonesia ” Aku Bangga Menjadi Anak Indonesia, Kamis (16/3).
Bupati menjelaskan, terorisme merupakan masalah strategis yang menuntut perhatian semua pihak karena mengancam kehidupan masyarakat, khususnya terhadap anak-anak.apalagoli dalam perkembangannya, paham radikalisme dan jaringan terorisme saat ini menjadikan perempuan dan anak sebagai sasaran untuk dilibatkan dalam sejumlah aksi terorisme.
“Perempuan terutama anak-anak menjadi kelompok rentan yang mudah dipengaruhi oleh lingkungan dan dianggap mudah untuk ditanamkan paham radikalisme. Modus terorisme yang terus berkembang di Indonesia mengharuskan pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat terlibat aktif dalam upaya pencegahan anak terlibat dalam jaringan terorisme,” ungkap Bupati.
Baca Juga: Casis Bintara Lanud Saumlaki Ikut Tes ScreningMenurutnya, meski diakui hingga saat ini belum terlihat adanya indikasi jaringan terorisme yang melibatkan anak sebagai pelaku, korban atau saksi di Kabupaten Maluku Tengah. namun, Pemerintah Daerah mewaspadai berbagai hal yang dapat mengancam terjadinya terorisme di daerah ini,” ujarnya.
Lebih jauh Marasabessy menambahkan wilayah geografis Maluku Tengah yang sangat luas tentunya sangat mudah dimasuki pendatang. Olehnya langkah sosialisasi yang berjalan saat ini adalah langkah tepat untuk menanamkan nilai nilai kebangsaan, kegotong-royongan serta cinta tanah air dan bangsa sebagai modal awal yang tidak terpengaruh dengan paham radikalisme.
“Kami berupaya agar melalui pendidikan di sekolah, anak-anak dapat melakukan deteksi dini terhadap ancaman masuknya paham radikalisme melalui penanaman nilai-nilai nasionalisme, ideologi Pancasila, karakter dan budi pekerti, pengetahuan keagamaan, edukasi tentang wawasan kebangsaan, sejarah Indonesia, dan nilai-nilai luhur,”jelasnya.
Kepada para kepala sekolah Dewan guru Marasabessy berharap untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dasar agar semakin kokoh sebagai fondasi kecerdasan anak bangsa.
“Untuk mendukung upaya tersebut, maka dibutuhkan kerjasama yang kuat antara keluarga dalam hal ini orang tua, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Saya ingin berpesan kepada seluruh Kepala Sekolah dan tenaga pendidik agar terus meningkatkan kualitas pendidikan dasar, agar semakin kukuh bangunan fondasi kecerdasan anak bangsa,”tandasnya.(S-17)
Tinggalkan Balasan