Ambon, Siwalima – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama membersihkan laut dan pantai dari sampah demi mengurangi dampak pencemaran dan kerusakan lungkungan.

Untuk dapat mengurangi dampak dari pencemaran ini, maka  masyarakat juga diminta mengurangi penggunaan bahan plastik dalam kehidupan sehari-hari, demi mengurangi sampah plastik.

Ajakan itu disampaikan Menhub dalam sambutannya yang dibacakan Gubernur Maluku Murad Ismail saat bertindak sebagai inspektur upacara pada perayaan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) tahun 2019 yang dipusatkan di Dermaga Yos Sudarso Ambon, Selasa (16/17).

Menurutnya, dalam rangka menyambut Harhubnas tahun ini berbagai rangkaian kegiatan digelar untuk menyamarakannya. Sebagaimana yang dilakukan Ditjen Perhubungan Laut yang menginisiasi kegiatan gerakan besih laut dan pantai secara serentak di seluruh pelabuhan di indonesia.

Gerakan bersih laut dan pantai ini dilatar belakangi oleh adanya fakta, bahwa indonesia merupakan negara penyumbang sampah plastik ke laut terbesar kedua di dunia. Berdasarkan data dari asosiasi industri plastik Indonesia  bahwa sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton/tahun. Dimana sebanyak 3,2 juta ton adalah

Baca Juga: Walikota Minta Kualitas Penyelenggaraan LGJI Ditingkatkan

sampah plastik yang dibuang ke laut.

“Padahal kita tahu sampah plastik begitu berbahaya bagi keberlangsungan ekosistem di laut. Untuk itu pemerintah melalu Kemenhub bertekad dan menargetkan penurunan sampah plastik di laut hingga 70 persen pada tahun 2025,” ujarnya.

Untuk itu, kata Menhubm perlu dilakukan gerakan pengendalian pencemaran, terutama dampak plastik yang mengotori laut dan pantai. Semakin banyak sampah plastik di laut, maka akan semakin besar ancaman bagi kelestarian ekosistem laut.

Pelaksanaan gerakan bersih laut dan pantai ini juga merupakan salah satu upaya nyata Kemenhub dalam memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak lagi membuang sampah dilaut serta mengajak masyarakat untuk berlaku hidup bersih daimana pun berada.

“Saya harap semoga perilaku hidup bersih dapat jadi budaya masyarakat indonesia. Jika laut dan pantai bersih pasti akan buat kita nyaman dan senang, sebab dapat jadi investasi masa depan bagi generasi penerus kita,” pinta Menhub. (S-21)