AMBON, Siwalimanews – Provinsi Maluku rawan bencana terutama banjir. Gubenur Maluku, Murad Ismail diminta peduli. Anggota DPRD Maluku, Turaya Samal meminta perhatian serius Murad Ismail dalam menyikapi bencana banjir di sejumlah wilayah di Maluku.

Seperti terjadi akhir-akhir ini di Kabupaten Seram Bagian barat dan Seram Bagian Timur, bencana banjir terus melanda sejumlah kawasan. Sungai-sungai besar menjadi ciri khas di Pulau Seram tentunya harus menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Maluku.

Di Kabupaten Seram Bagian Barat misalnya, terdapat beberapa wilayah yang terendam banjir termasuk di Dusun La Ala Desa Lokki, Kecamatan Huamual, rumah dan fasilitas lainnya terendam banjir.

Samal menjelaskan, penanganan masalah banjir menjadi kewenangan bersama antara pemprov dan kabupa­ten setempat, karena daerah tersebut sudah masuk daerah rawan bencana.

“Memang kita tidak saling lempar kewenangan, tetapi Gubernur Maluku harus lebih memperhatikan daerah-daerah yang berdampak bencana. Oleh karena itu, kita minta agar segera tangani masalah-masalah bencana di Maluku ini,” ujar Samal kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (17/2).

Baca Juga: Kapolda Minta Brimob Jaga Amanah Rakyat

Dusun Laala kata Samal meru­pakan daerah yang rawan terhadap banjir akibat luapan Sungai Wai. Olehnya itu harus ada langkah cepat dalam menangani banjir terutama soal meluapnya sungai-sungai besar di Pulau Seram.

Hampir disetiap musim peng­hujan, sungai-sungai di Pulau Seram dan sekitarnya meluap. Alhasil banjir menerjang dan masyarakat menjadi korban. Rumah warga terendam bahkan hanyut.

“Penanganan daerah yang terkena bencana banjir tidak muda membalik telapak tangan, karena semuanya harus melalui prosedur dan kajian,” jelasnya.

Samal meminta adanya perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Maluku untuk segera melakukan langkah penanganan sehingga diharapakan kedepannya luapan banjir dapat dicegah.

Untuk diketahui, akibat cuaca buruk menyebabkan hujan tak hentinya mengguyur Kabupaten Seram Bagian Barat pekan lalu. Hal itu menyebabkan sungai di Dusun Laala, Desa Lokki, Kecamatan Huamual meluap.

Air masuk sampai ke pemukiman warga, menyebabkan sejumlah rumah hanyur terbawa air sungai. Warga setempat tidak tidur sema­laman. Mereka terus mengawasi perkembangan cuaca dan sungai yang terus meluap.

Data dihimpun, 140 rumah, fasilitas pemerintahan mulai dari pendidikan, kesehatan, dan rumah ibadah diterpa luapan air, bahkan terdapat 3 rumah rusak berat terbawa arus air.(S-20)