AMBON, Siwalimanews – Gagal membangun Lumbung Ikan Masional (LIN) dan Ambon New Port di Pulau Ambon, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Japan International Coorperation Agency, membangun Sentral Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di Pulau Moa, MBD.

Sebagai salah satu daerah dengan kekayaan sumber daya alam pe­rikanan yang melimpah, MBD layak memiliki sentra kelautan dan pe­rikanan terpadu.

Melalui proses yang panjang, akhirnya lokasi kerja yang dite­n­tukan untuk pembangunan telah tersedia. Sebelum dibangun pe­merintah daerah bersama dengan tim melakukan rapat untuk penyerahan lokasi  kerja pembangunan prasarana dan sarana pelabuhan perikanan tersebut.

Hadir dalam rapat itu Bupati Benyamin Thomas Noach Wakil, Agustinus Kilikily, Perwakilan Ditjen Budidaya Perikanan Tangkap KKP, Izak Y. Siamiloy, Marezo A. Putasa, perwakilan PPK, Achmad Fauzie, beserta pihak kontraktor penyedia jasa konstruksi, Hendra Saputra dan penyedia jasa konsultasi Sofyan Effendi.

Sementara dari pemerintah daerah juga hadir Penjabat Sekda Obed HY. Kuara, para pimpinan OPD, dan perwakilan dari Polres beserta Kodim 1511 Pulau Moa,

Baca Juga: Hari Ini, Komisi I Bersama Pemda Bahas Anggaran Pemilu

Perwakilan Ditjen Budidaya Perikanan Tangkap KKP, Izak Y. Siamiloy dalam rapat itu menyam­paikan proyek pemba­ngunan SKPT akan berjalan dengan sampai bulan Mei 2024.

“Kami berharap semoga saat penyerahan hasil pekerjaan ini bukan hanya menteri, namum Presiden pun turut hadir dan me­nyerahkan hasil pekerjaan proyek ini,” jelas Siamiloy.

Ia menjelaskan, awalnya ada dua lokasi yang dipilih oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk membangun SKPT yakni Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dan MBD.

Setelah dilakukan rapat disepakati Moa sebagai lokasi pembangunan SKPT dan disetujui oleh anggota rapat, yang kala itu Menteri Kelautan dan Perikanan masih dijabat oleh Susi Pujiastuti.

“Ibu Susi ternyata pernah ke Kisar dan pernah menangkap tuna kualitas nomor satu di dunia, namanya bluefin tuna. Ikan tuna sirip biru, dan dia bilang kalau Moa, saya setuju karena saya pernah ke sana. Akhirnya Moa yang terpilih,” terangnya.

Ditempat yang sama, Bupati Noach juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran tim dari KKP ke MBD.

“Pertama-tama, kami pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Maluku Barat Daya mengucapkan selamat datang kepada bapak-bapak semua, dalam rangka pembangunan SKPT di Pulau Moa,” kata bupati dalam rilis yang diterima Siwalima kemarin.

“Atas perkenaan Tuhan, kita diberi kesempatan untuk memulai suatu pekerjaan yang besar yang mudah-mudahan bisa membawa peningkatan kesejahteraan rakyat,” ucapnya lagi.

Untuk menindaklanjuti proses pem­bangunan, dirinya juga akan meme­rintahkan OPD untuk segera member­sihkan lokasi pembangunan  SKPT.

“OPD terkait segera membersih­kan kawasan pembangunan dan kami usulkan pembangunan nanti dapat melibatkan masyarakat se­tempat dan paling terakhir adalah sosialisasi kepada masyarakat yang ingin bekerja dalam proyek ini untuk mengikuti segala aturan yang telah ditetapkan oleh kontraktor,”  tegas­nya.

Wabup Kilikily menambahkan, lokasi pembangan SKPT masih digunakan sebagai lokasi mendaratan speedboat dan perahu.

“Speedboat dan perahu yang masih berada dilokasi agar segera dipin­dahkan dan menyangkut dengan air bersih, maka segera melakukan koordinasi dengan pihak PDAM untuk menyalurkan air,” jelasnya.

Ia juga meminta segenap unsur pemerintah daerah agar mendukung pembangunan SKPT di Pulau Moa.

“Besar harapan dengan adanya SKPT di MBD dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat khu­susnya disektor perikanan, dan dapat menarik investor luar untuk berinvestasi,” harapnya. (S-09)