AMBON, Siwalimanews – Walaupun virus corona disease (covid-19) melanda dunia, Indonesia dan Maluku khususnya, namun proses perkuliahan terutama bagi mahasiswa yang turun kuliah kerja nyata (KKN) tetap dilaksanakan.

Hal itu terjadi pada mahasiswa UKIM, yang sebanyak delapan mahasiswa melakukan KKN di Desa Amahusu, Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon.

Dan kegiatan tahunan ini para mahasiswa jadikan Jemaat Amahusu sebagai objek. Kepada Siwalima, melalui press releasenya, Pimpinan Jemaat GPM Amahusu Pendeta Wem Ayal menuturkan, KKN yang dilakukan oleh delpan  mahasiswa UKIM ini telah memberikan manfaat yang berarti kepada jemaat.

“Selama satu bulan, walaupun di tengah-tengah bencana covid-19 sudah sangat maksimal mereka lakukan tanggung jawab sesuai dengan apa yang mesti dibuat dan memang kehadiran mereka sangat bermanfaat bagi jemaat disini,” ujar Ayal.

Dikatakan, perguruan tinggi Kristen melalui mahasiswanya memberikan kontribusi bagi gereja. Hadir setiap hari sosialisasikan penguatan spiritualis ASI iman disetiap ibadah melalui toga untuk didengar jemaat pada setiap rumah serta banyak lagi yang dibuat antara lain beri masker, ramuan tradisional untuk dikonsumsi, pembuatan pencegahan covid dan potong pele Corona di Desa Amahusu.

Baca Juga: Dinas Pertanian Pantau Kesehatan Hewan Qurban

Sementara itu instruktur Pendeta Eklevina Pattinama, saat dimintai komentar mengatakan, tahun ini para mahasiswa UKIM melakukan KKN ditengah pandemik covid-19.

“Mereka berjumlah delapan orang terdiri dari Fakultas Teologis dan Kesehatan. Sejak awal Juni beradaptasi dengan Jemaat Amahusu dan kini siap mengakhiri masa KKN mereka,” katanya.

Dijelaskan, selama satu bulan  sosialisasikan program spiritualitas Kristen melalui corong toa karena tidak bisa bertatap muka, dengan sasarannya kepada para pemuda untuk penguatan iman serta imun pemuda. Kegiatan itu sangat mendapat respon positif dari pemuda dan Jemaat Amahusu.

“Diakhir kerja nyata mereka terjadi tatap muka di rumah Tuhan dengan membagi masker sebanyak 50 kepada pemuda dan perangkat majelis. Buat ramuan minuman tradisional tingkatkan daya tahan tubuh, buat cairan pencegah virus corona dan resmikan potong pele corona bagi Jemaat Amahusu,” jelasnya.

Dirinya berharap, semua kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN UKIM gelombang 49, semester antara 2019-2020 bermanfaat bagi pemuda dan warga jemaat setempat. (S-16)