AMBON, Siwalimanews – Vinesya A Likumahua siswi SMA Kristen YPKPM berhasil menjuarai lomba pidato perjuangan tingkat SMA, SMK dan sederajat se-Kota Ambon, yang digelar Museum Siwalima. Lomba yang dipusatkan di aula museum tersebut, Selasa (27/8) diikuti 18 peserta.

Likumahua berhasil meraih juara I dengan mengumpulkan total nilai 300, sementara ditempat kedua diraih Karunia Lisapaly siswi SMAN 5 dengan total nilai 278. Tempat ketiga diraih Marsela Kols dari siswi SMA Maria Madiatrix dengan total nilai 273.

Sedangkan untuk juara harapan I diraih Leony Mainake siswi SMAN 6 dengan total nilai 269, harapan II Christavia Haumahu siswi SMAN 3 dengan total nilai 251, harapan III Pricilia Nanlohy siswi SMA Xave­rius dengan total nilai 249. Untuk juara favorite diraih Karin Hakapaa siswi SMAN 4 yang berhasil meng­umpulkan total nilai 246.

Sebelumnya Kepala UPTD Museum Siwalima Ambon, Jean Saiya saat membuka lomba ini menjelas­kan, lomba pidato perjuangan dilak­sanakan dalam rangka memperingati HUT Proklamasi RI dan HUT Pro­vinsi Maluku ke-74 tahun 2019.

“Kegiatan lomba pidato per­juang­an ini sebenarnya bertujuan untuk menelorkan para orator jaman millenial. Jadi anak-anak SMA/SMK/MA bukan saja punya pe­ngetahuan yang banyak, tetapi juga harus miliki pandangan yang luas,” ujarnya.

Baca Juga: Air di Citraland Tercemar, Akademisi Sebut Logam Berat Beracun  

Selain itu, kata Saiya, lomba ter­sebut juga bertujuan untuk menye­mangati para siswa khususnya generasi millenial untuk mengisi kemerdekaan.

“Saat ini, kita tidak lagi berjuang dengan menggunakan parang dan salawaku, namun sekarang kita berjuang dengan pena dan buku, ini yang harus kita lakukan di zaman milenial ini, jangan sampai anak-anak berjuang dengan hanya menunduk melihat dan bermain game sampai lupa ada teman di kiri dan di kanan,” cetusnya.

Ditegaskan, kegiatan ini sebenar­nya ingin menggelitik semua pihak khususnya generasi millenial pene­rima tongkat estafet dari penerima generasi tua bahwa kita harus ber­juang untuk mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang berguna, bermanfaat dan berkualitas.

Untuk diketahui, Lomba Pidato Perjuangan ini diikuti oleh 18 peserta yang merupakan perwakilan dari siswa-siswi SMA/SMK/MA se-Kota Ambon, yang dinilai oleh tiga orang  dewan juri yang terdiri dari M. Lewier (ketua dewan juri), Weldemina Pattinama dan Johan Pattiasina (juri anggota).  (S-16)