AMBON, Siwalimanews – DPRD Kota Ambon meninjau jembatan yang rusak akibat bencana banjir tahun 2018 lalu di Skip, RT 001 Kelurahan Batu Meja, Selasa (21/7) dan sampai saat ni belum diperbaiki.

Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Rustam Latupono yang memimpin peninjauan tersebut mengungkap­kan, anggaran perbaikan jembatan telah diusulkan masuk dalam APBD 2020. Hanya saja ada refocusing anggaran, sehingga terjadi penun­daan pembangunannya.

“Memang sudah diusulkan dalam APBD, tetapi adanya refocusing anggaran sehingga ditunda,” jelas  Latupono.

Kunjungan yang dilakukan DPRD bersama Komisi III ini, lanjutnya, secara internal komisi telah menye­pakati agar anggaran pembangunan jembatan ini dimasukan lagi dalam APBD.

“Entah nanti kita lihat dulu ke­kuatan APBD kita seperti apa, dari sini baru apakah anggarannya dima­sukan dalam APBD-P 2020 atau pada APBD 2021,” katanya.

Baca Juga: DPRD akan Panggil BPKAD Terkait Dana Gempa

Menurutnya, pembangunan jem­ba­tan ini tidak terlalu memerlukan anggaran yang besar, sebab hanya ber­fungsi sebagai jembatan penye­berangan biasa. Walaupun demi­kian, ia akui  masyarakat ingin untuk se­cepatnya dibangun, tetapi hal itu perlu dilihat lagi kekuatan APBD Kota Ambon.

Sementara anggaran yang diper­lu­kan untuk pembangunan jembatan ini, kata Rustam memperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 150 juta.

“Kita usulkan itu Rp 150 juta, namun jika ada pembangunan item tambahan untuk pelengkap jembatan ini, maka anggarannya bisa diatas Rp 150 juta,” tuturnya.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Kota Ambon Yeri Matu­-lessy saat dikonfirmasi Siwalima mengaku, perencanaan untuk pembangunan jembatan ini sudah harus dilakukan dalam tahun ini.

“Untuk perencanaan pembangu­nan sudah 100 persen akan dikerja­kan dalam tahun ini. Hanya saja anggaran yang diperuntukan untuk pembangunan jembatan ini harus di refocusing lantaran Covid-19,” ungkap Matulessy.

Menurutnya, terjadinya pandemi Covid-19 menjadi hambatan bagi pihaknya untuk melaksanakan pem­bangunan jembatan tersebut.

“Nanti ada penetapan anggaran dulu apakah mau jalan atau tidak, karena untuk tahun ini sudah ada DPAnya hanya saja terjadi covid sehingga tertunda,” katanya. (Mg-5)