AMBON, Siwalimanews – Danlantamal IX Ambon, Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina, menegaskan pelabuhan sebagai gerbang utama transportasi laut di wilayah Provinsi Maluku, memer­lukan pengamanan yang baik.

Proses naik turun penumpang dan bongkar muat barang harus ter­laksana dengan lancar dan aman. Selain itu terhindar dari keluar masuknya barang-barang terlarang.

“Tingginya mobilitas di pela­buhan tentu berpotensi terjadinya gangguan keamanan, sehingga diperlukan pengamanan,” tegas latuconsina saat meninjau langsung proses pengamanan di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon.

Pengamanan pelabuhan yang dilakukan oleh anggota TNI AL lanjutnya merupakan wujud kerja sama dengan pemerintah lewat PT. Pelni.

Untuk itu perlu pengamanan yang terkoordinasi antara semua stakeholder di pelabuhan sehingga akan berdampak positif dalam mem­perlancar proses embarkasi, de­barkasi penumpang dan barang.

Baca Juga: Rumakat Paparkan Kerja DPRD di 2024

Keberadaan TNI AL di pelabuhan, tentu sudah banyak memberikan perubahan yang signifikan. Pelabuhan Ambon menjadi salah satu pelabuhan yang tertib dalam proses embarkasi, debarkasi pe­numpang dan barang,” terangnya.

Selain itu juga juga personel pengamanan, berhasil meng­ga­galkan penyelundupan barang terlarang seperti senjata rakitan dan amunisi, minuman keras, air raksa, dan lain-lain.

Ditempat yang sama Kepala PT Pelni Cabang Ambon Ilhamda menambahkan keberadaan TNI AL, tentu tidak mengambil alih tugas kepolisian maupun KSOP. Tetapi hanya membackup Pelni.

“Dalam menegakkan aturan, tentu diperlukan ketegasan, sehingga hal-hal yang awalnya kurang teratur menjadi lebih teratur dan tertib,” ungkapnya. (S-25)