AMBON, Siwalimanews – Sembilan orang Saniri Negeri Laha dilantik oleh Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena sekaligus menjalankan program Walikota Jumpa Rakyat (Wajar) di Kantor Negeri, Kamis (30/11).

Selain melantik saniri negeri, pemerintah juga berkesempatan memberikan bantuan paket sembako kepada 100 lebih masyarakat kurang mampu di Negeri Laha.

Dalam sambutannya, walikota mengingatkan saniri negeri merupa­kan perpanjangan tangan Pemkot Ambon.

“Kiranya Saniri yang baru dilantik bisa bekerja dengan baik sesuai tugas-tugas yang diembankan,” tegas walikota.

Menurutnya, pemerintahan dalam suatu negeri terdiri dari kepala pemerintah dan badan sendiri ne­geri. Dua pihak ini harus ada dalam sebuah negeri adat.

Baca Juga: Masuk Provinsi Rawan Pemilu, Bawaslu Bikin Pemetaan

Kalau tidak maka raja, lanjutnya tidak bisa mengambil keputusan sen­diri karena harus ada persetujuan dari seniri.

Tidak hanya itu, saniri negeri ber­sama raja juga harus sejalan dalam mengambil setiap keputusan demi dan untuk pembangunan Negeri.

“Harus ada koordinasi untuk men­ciptakan suatu kekompakan, kerja sama, kolaborasi dan sinergi yang terbangun antara raja dan badan sendiri. Saya berharap di Negeri Laha akan menjadi contoh bagi kita semua Tentang bagaimana memba­ngun sinergitas antara raja dan badan saniri,”  pintanya.

Bagi Sembako

Ditempat yang sama, walikota juga menyempatkan diri memberikan bantuan sembako kepada ratusan masyarakat di Negeri Laha.

Bantuan ini diberikan kepada per­wakilan ratusan masyarakat negeri laha yang dinyatakan kurang mam­pu. Sebelum membagi sembako, walikota juga mendengarkan banyak masukan dari masyarakat terkait dengan banyak hal.

“Saya salah satu warga Dusun Air Manis, saya seorang single parents dan punya anak. Tetapi sampai saat ini saya tidak pernah dapat bantuan apapun. Kira-kira bagaimana saya bisa mendapatkan bantuan itu?, “ungkap salah satu warga saat program wajar digelar.

Kemudian ada juga salah satu RT di Negeri Laha yang memperta­nya­kan soal honor RT/RW yang belum mereka terima.

“Saya harap dengan kehadiran walikota di negeri ini sekiranya bisa memberikan kepastian terkait kapan honor tersebut bisa didapatkan, harap warga yang lain.

Menjawab pertanyaan tersebut walikota menuturkan bahwa untuk mendapatkan atau masuk dalam PKH, diharapkan agar peran serta RT dan RW untuk kembali mendata setiap warga yang memang benar-benar bisa menerima bantuan pemerintah.

“Saya minta seluruh RT yang hadir, tolong data warganya dengan benar. Jika ada warga yang betul-betul harus menerima bantuan, maka didata kemudian diajukan kepada operator sehingga data warga masuk langsung ke pemerintah pusat,” pintanya.

Kemudian terkait persoalan honor RT/RW, ia meminta agar para RT maupun RW untuk bersabar. “Yang pasti pemerintah tetap akan meme­nuhi hak-hak dari pada RT dan RW.

Usai menjawab pertanyaan dari masyarakat Laha, Wattimena kemu­dian menyerahkan bantuan berupa sembako secara simbolis kepada mas­yarakat Negeri Laha dan disak­sikan oleh Raja Negeri Laha serta pimpinan OPD. (Mg-3)