MASOHI, Siwalimanews – Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III Letjen Jeffry Apolly Rahawarin melakukan kunjungan kerja ke Kota Masohi, Senin (11/1).

Kunnungan yang dipusatkan di yang dipusatkan Mako Brigade Infanteri 27 Nusa Ina itu, untuk mempertegas implementasi amanat Panglima TNI kepada seluruh jajaran prajurit TNI, tentang perubahan pola operasi, namun  jenderal dnegan tiga bintang dipundaknya itu juga menitipkan pesan penting bagi seluruh masyarakat Maluku.

Menurutnya, sumberdaya generasi muda Maluku saat ini sangat siap untuk menjadi prajurit TNI, bahkan bisa sukses mencapai pangkat jenderal.

“SDM kita sebetulnya sudah sangat siap untuk menjadi prajurit TNI dan bukan tidak mungkin akan sukses berkarir hingga mencapai posisi jenderal. Namun kita kadang tidak siap secara mental. Jangan tiba saat tiba akal. Ada rekrutmen baru kita siap. Jangan seperti itu. Paradigma itu harus kita rubah,” ucap Rahawarin kepada wartawan di sela-sela kunker tersebut.

Provinsi Maluku kata Rahawarin tidak miskin SDM. Namun kesiapan untuk menjemput peluang, itu yang tidak dilakukan dengan matang.

Baca Juga: Pimpin Apel Perdana, Ini Arahan Kapolda

“Sebetulnya kita tidak miskin SDM. sumber daya generasi muda Maluku sangat siap. Namun kadang kita tidak siap jemput peluang dan melawan tantangan. Jangan tiba saat tiba akal. Kita orang Maluku adalah orang cerdas dan mampu berkompetisi disegala bidang, termasuk berkarir di lingkungan TNI. Jika anak-anak kita siapkan mental dan fisiknya, bukan sebuah keniscayaan kedepan banyak anak Maluku yang dapat sukses berkarir di TNI maupun bidang kerja lainnya,” tandas jenderal asal Malra itu.

Mantan Pangdam XVI Pattimura ini tidak sependapat dengan orang-orang yang mengklaim Maluku miskin SDM. Namun faktor terbesar yang menghambat generasi muda Maluku tidak berhasil mengikuti seleksi penjaringan anggota TNI adalah, ketidaksiapannya generasi muda Maluku untuk mengikuti seleksi pengangkatan prajurit TNI.

“Sebetulnya masalah kita bukan pada sumber daya, namun kita tidak siap. Saya pernah menjabat Pandam Pattimura dan saya tahu itu. Saya tegaskan hal ini kepada prajurit juga dalam arahan saya tadi. Karenanya paradigma ini harus dirubah. Jangan kita baru menyiapkan diri saat ada penjaringan prajurit TNI atau bidang kerja lainnya. Jika kita mau merubah pola pikir ini serta menyiapkan anak-anak kita dengan baik, bukan tidak mungkin kedepan akan banyak sekali jenderal asal Maluku di lingkungan TNI,” pungkasnya. (S-36)