AMBON, Siwalimanews – Kunjungi lokasi revitalisasi, sekaligus memantau keadaan lingkungan sekitarnya yang berada di Pasar Mardika Ambon. Walikota, Richard Louhenapessy meminta para pedagang untuk berkorban, kota ini akan memiliki pasar yang representatif.

Usai pemantauan, Louhenapessy mengungkapkan proses rebitalisasi akan segera dilaksanakan. Dan dipastikan proses itu berlangsung dalam tahun ini 2022.

“Dalam waktu dekat ini ada “ground breaking” kemudian dilanjutkan dengan pelayanan batu pertama,” ungkap Louhenapessy kepada wartawan di Ambon, Selasa (11/1).

Dikatakan, lokasi sekitar harus steril dikarenakan apabila proses revitalisasi berlangsung akan ada banyak aktifitas alat berat yang tentunya apabila pedagang terlalu dekat akan berakibat fatal.

“Salah satu syaratnya yang harus kita penuhi, mobilisasi alat-alat berat itu, harus bisa lancar. Nah, itu yang menjadi pertimbangan kita harus perlu tertibkan,” terangnya.

Baca Juga: Slarmanat: Biaya Pengamanan Picu Kenaikan Harga Lapak

Kata walikota II periode ini, pengertian pedagang terkait dengan langkah penertiban bahkan pembongkaran kemarin itu bertujuan baik.

“Saya betul juga memahami para pedagang yang ada tapi kita juga harus berkorban agar mendapatkan sesuatu yang lebih baik. Tidak ada sesuatu hasil yang bagus tanpa ada pengorbanan, sehingga kita harus berkorban untuk 1,5 tahun  ini, lalu berikut lagi kita sudah mendapat itu pasar yang representatif itu yang harus kita syukuri,” ungkapnya.

Disinggung kapan tanggal pelaksanaan revitalisasi, Louhenapessy menegaskan dalam waktu dekat segera akan dilakukan.

“Rencananya tanggal (16/1) mereka sudah masuk untuk “ground breaking”, untuk pembersihan dan segalanya. Lalu tanggal (20/1) lagi sudah peletakan batu pertama,” pungkas Louhenapessy.(S-52)