AMBON, Siwalimanews – Usai meninjau proses pekerjaan pembangunan jembatan kawanua, DPRD mengingatkan Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah Maluku terkait dengan kualitas.

Anggota Komisi III DPRD Maluku, Fauzan Husni Alkatiri memastikan dalam progres pem­bangunan jembatan itu memiliki 17 tiang dasar sebagai penyangga badan jembatan.

“Memang desain agak berbeda dengan jembatan sebelumnya tapi kita tetap ingatkan agar BPJN tetap memperhatikan kualitas sebab kondisi sungai wai Kawanua ini berbeda dengan sungai lain di Pulau Seram,” tegasnya.

Selain itu dari hasil pengamatan desain jembatan permanen berbeda dengan struktur jembatan sebelumnya.

“Mungkin mempertimbangkan kondisi sungai yang kadangkala terjadi banjir bandang,” ungkapnya kepada Siwalima di Baileo Rakyat Karang Panjang, Selasa (7/11).

Baca Juga: Lestarikan kearifan local, Pemkab SBT Gelar Festival

Kendati demikian, ia juga mem­berikan apresiasi kepada Satker Wilayah II BPJN Maluku terkait dengan penanganan permanen jembatan wai Kawanua.

Pasalnya, sebagai anggota DPRD pi­­haknya kaget dengan progres pe­ker­jaan permanen jembatan wai Ka­wanua yang saat ini memasuki taha­pan pemasangan tiang pancang de­ngan menggunakan metodenya bored pile.

“Kita harus memberikan apresiasi atas kerja BPJN, jujur terkejut ketika sudah ada perencanaan jembatan permanen dan hingga pemasangan tiang pancang,” ujarnya.

Menurutnya, pengerjaan Wai Kawanua yang menggunakan ang­garan afirmatif yang membutuhkan pembahasan APBN.

“Ini terobosan dari balai dan be­lajar dari pengalaman penanganan infrastruktur pasca bencana biasa­nya memakan waktu cukup panjang dan membutuhkan lobi ke peme­rintah pusat,” tandasnya.(S-20)