NAMROLE, Siwalimanews – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menunjukan keseriusanya dalam mengusut kasus dugaan gratifikasi pekerjaan sejumlah proyek infrastruktur di Kabupaten Bursel.

Keseriusan itu ditunjukan dengan langkah penyidik KPK yang terus melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang diduga miliki peran penting dalam kasus yang turut melibatkan Bupati Bursel itu.

Sumber terpercaya Siwalimanews di BPKP Maluku menjelaskan, setelah memeriksa sejumlah kontraktor dan mantan ASN pada tiga hari kemarin secara berturut-turut, hari ini Kamis (23/7) penyidik KPK kembali memeriksa Bos PT Multi Utama Konstruksi Allen Waplau alias Chay Modern dan Kabid Binamarga Dinas PU Bursel Josep AM Hungan alias Jefri.

Pemeriksaaan yang berlangsung di dua ruangan pada lantai II Kantor BPKP Perwakilan Maluku itu berlangsung dari pukul 10.00-14.00 WIT.

“Hari ini penyidik periksa Chay Modern dan Jefri Hungan. Keduanya diperiksa di lantai II BPKP Maluku, namun pada ruangan terpisah,” ungkap sumber tersbeut yang enggan namanya dipublikasikan.

Baca Juga: Bukti Kuat, Korupsi Proyek Tugu Trikora Harus Tuntas

Ia mengaku pemeriksaan terhadap para saksi ini hanya sebagai bagian dari pendalaman kasus yang sementara ditangani, mengingat para saksi ini sudah pernah dimintai keterangan oleh KPK beberapa waktu lalu.

Sumber ini menyebutkan, Chay adalah salah satu kontraktor yang pernah menangani proyek-proyek jumbo di Bursel dibawa kepemimpinan Tagop sebagai Bupati. Sedangkan, Jefri adalah mantan Kasubbag Perencanaan Dinas PU Kabupaten Bursel sejak Tahun 2011 yang kemudian pada tahun 2014-2020 ini dipercayakan sebagai Kabid Binamarga.

Saat ditanya, apakah akan ada pemeriksaan lanjut terhadap kedua saksi ini atau saksi lainnya dalam waktu dekat, sumber ini belum bisa membocorkannya.

“Pemeriksaan untuk Chay dan Jefri selesai hari ini. Apakah akan dimintai keterangan lagi, nanti dilihat kedepan, kita tunggu saja,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, penyidik KPK juga telah memeriksa secara maraton saksi-saksi kasus dugaan gratifikasi pekerjaan proyek infrastruktur di Kabupaten Buru Selatan.

Pemeriksaan kembali dilanjutkan Rabu (22/7). Kali ini tak hanya kontraktor, namun mantan Kepala Dinas PU Buru Selatan, Vence Kolibongso juga diperiksa.

Penyidik lembaga anti rasuah itu gencar melakukan pemeriksaan untuk memperkuat bukti-bukti gratifikasi dan pemberian hadiah dalam proyek tahun 2011-2016 di kabupaten berjuluk Lolik Lalen Fedak Fena itu.

Selain itu Henny Loppies, anak buah Direktur CV Venny, Ivana Kwelju juga turut dicecar.

“Para saksi yang diperiksa hari ini diantaranya Pak Vence Kolibongso dan anak buah Ivana Kwelju bernama Henny Loppies,” kata sumber Siwalimanews, di BPKP Perwakilan Maluku.

Sumber itu mengaku, tak tahu secara pasti siapa saksi lagi yang diperiksa bersama Vence dan Henny.

“Ada lagi, tapi yang saya tahu Pak Vence dan Ibu Henny,” ucapnya.

Namun kata dia, pemeriksaan masih akan berlanjut pada Kamis (23/7).

“Besok masih ada pemeriksaan lanjut terhadap saksi lain. Diantaranya dari ASN Bursel. Mereka akan mulai diperiksa pukul 10.00 WIT,” ungkapnya.

Pemeriksaan dilakukan di Kantor BPKP Perwakilan Maluku, Jl. Waihaong Pantai, Kelurahan Silale, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.

Penyidik KPK juga telah mencecar sejumlah kontraktor pada, Senin (20/7). Para kontraktor yang diperiksa yakni Direktur Utama PT Beringin Andreas Intan alias Kim Fui, Direktur Utama PT Dinamika Maluku Rudy Tandean alias Atong dan Direktur CV Venny, Ivana Kwelju. (S-35)