AMBON, Siwalimanews – Guna mengkonsolidasikan struktur partai hingga ke tingkat DPC, DPAC dan ranting, DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Maluku menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) tahap II, yang berlangsung di Hotel Amaris, Rabu (4/3).

Rakorwil tahap II yang menghadirkan ketua, sekretaris dan kepala kantor DPC se-Maluku serta pengurus DPW ini, dibawah sorotan tema : Penataan Struktur dan Manajemen Partai Menuju Partai Modern.

Ketua DPW PKB Provinsi Maluku, Basri Damis dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan Rakorwil itu mengatakan, Rakorwil tahap II ini merupakan kelanjutan Rakorwil tahap I, yang mana terdapat waktu yang singkat dan tidak bisa menjawab apa yang menjadi kebutuhan PKB dimasa yang akan datang.

“Tema kita hari ini menjawab dari tuntutan apa yang disebut dengan era industri 4.0, yang mana era industri ini adalah keterlibatan apa yang disebut dengan generasi millenial itu menjadi ujung tombak dari seluruh peradaban dunia saat ini,” ujarnya.

Dikatakan, era 4.0 ini ditandai dengan mainstrem digital dan media sosial menjadi peranan penting dalam menjawab seluruh kehidupan hari ini.

Baca Juga: Kapolres: Netralitas Jelang Pilkada Harus Dijaga

“Inilah yang menjadi tantangan kita sebagai partai yang sedemikian berat sehingga hari ini, kita sama-sama melakukan rakorwil yang melibatkan ketua dan sekretrais DPC serta kepala kantor dimana mereka memiliki peran penting dalam aspek aktivitas partai,” katanya.

Kata dia, Pemilu 2019 telah berlalu namun hasil yang diperoleh tidak sesuai target karena PKB kehilangan satu kursi di DPR RI dan satu kursi juga di kabupaten/kota dimana sebelumnya di kabupaten/kota PKB memiliki 25 kursi namun hanya berhasil meraih 24 kursi bahkan ada dua kabupaten yang tidak mendapatkan kursi yakni Bursel dan MBD.

“Hari ini, kita akan meletakan dasar untuk kesiapan Pemilu 2024. Walaupun pemilu masih jauh tetapi waktu semakin cepat, tahun 2021 kita akan dihadapkan dengan proses verifikasi sehing­ga tugas kita hari ini adalah bagaimana menjawab tantangan era industri 4.0 agar bagaimana kita dapat mengelola organisasi secara lebih modern,” tandasnya.

Dijelaskan, PKB membutuhkan orang-orang yang memiliki waktu yang cukup untuk bisa mengelola partai, karena ada cabang yang tidak pernah melaksanakan rapat dalam setahun.

“Bayangkan itu. Ada kebijakan-kebijakan partai yang ditelorkan diseluruh cabang dan PAC tetapi ada juga yang tidak melaksanakan, lalu bagaimana kita bisa membangun disiplin partai kalau solidaritas partai kita oke tetapi disliplin partai itu tidak diprioritaskan. Harus diingat bahwa disiplin partai itu teramat penting,” tegasnya.

Damis berharap agar seluruh peserta Rakorwil ini harus full mengikuti materi-materi yang ada karena jantung dari tantangan PKB kedepan ada di hari ini.

‘Sekali lagi, Rakorwil ini teramat penting dan saya berharap di tahun 2020 ini konsolidasi struktur dan penataan manajemen partai serta manajemen keuangan sudah rampung sehingga di tahun 2021 kita akan percepat pelaksanaan Muswil,” ujarnya.

Damis menghimbau agar penataan struktur DPC yang sudah selesai masa bhaktinya untuk segera berbenah.

“Kita siapkan musyawarah cabang supaya tahun 2020 ini seluruh konsolidasi terkait dengan infrastruktur partai sudah harus dirampung ditingkat kecamatan maupun di tingkat ranting, karena selanjutnya tugas cabang itu adalah membentuk ranting disetiap desa,” harapnya.

Dirinya juga menghimbau pengurus DPP untuk disiplin.

“Sebagai pengurus partai, pertama kita harus disiplin artinya jika DPP mengatakan seluruh pengurus harus punya medsos yang meliputi facebook, twiter, instalgram maka harus kita punya, kalau kita punya handphone-handphone biasa maka kita harus ganti dengan handphone android, maksudnya untuk menjawab era 4.0 itu karena diera ini kita tidak lagi pakai surat tetapi semua via WhatsApp, jadi kalau pengurus yang tidak mempunyai handphone android maka dia tidak akan tahu perkembangan,” cetus Damis. (S-16)