AMBON, Siwalimanews – Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Maluku mengaku, anggaran masih menjadi kendala pengembangan cabang olahraga.

Sekretaris KONI Maluku Roy J Monge kepada wartawan di Kompleks Dispora Maluku, Sabtu (13/4) menjelaskan, jumlah cabang olahraga yang tercatat di KONI Maluku sampai tahun 2024 yakni 48 cabang olahraga.

Dari total 48 anggota KONI Maluku ini kata Monge, hampir semuanya masih tergantung dengan anggaran dari pemerintah provinsi yang disalurkan KONI Maluku.Kendala anggaran tersebut, menyebabkan masing-masing cabang olahraga sulit untuk mengembangkan cabang olahraga yang berdampak pada prestasi olahraga.

“48 anggota KONI Maluku ini sebagian sangat rentan dan ketergantungan kepada KONI Maluku, ini yang manjadi persoalan besar olahraga di Maluku,” ungkap Monge.

Dijelaskan, cabang olahraga masih tergantung dengan dengan anggaran, artinya jika tidak ada anggaran, maka pembinaan olahraga prestasi, khususnya menjelang PON Medan-Aceh akan menjadi tantangan tersendiri.

Baca Juga: Film Perjalanan Karier Glenn Fredly Tayang Perdana di Ambon

“Cabor yang tergantung dengan KONI sampai menunggu cair baru ada pembinaan, jadi jangan bicara target PON lagi,” ucapnya..

Kondisi yang terjadi lanjut Monge, menuntut KONI Maluku untuk mengambil langkah ke depan termasuk melakukan evaluasi.

“Kami akan menyeleksi cabor berpotensi  menyumbang kemenangan untuk menjadi tanggung jawab KONI, sedangkan yang selama ini tidak menyumbang prestasi akan dievaluasi, sebab KONI Maluku tidak mampu membiayai 48 cabor,” tandasnya.(S-20)