AMBON, Siwalimanews – Komisi III DPRD Maluku akan memanggil pihak terkait membahas masalah dermaga Hunimua, Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah yang tidak layak lagi digunakan, akibat mengalami kerusakan saat gempa berkekuatan 6,8 sr pada 26 September lalu.

Menurut Ketua Komisi III DPRD Maluku, Anos Yermias, komisi akan melakukan rapat bersama dengan ASDP, Dinas Perhubungan Provinsi Maluku, Kantor Kesyahbandar dan Otoritas Pelabuan (KSOP)

“Terkait dengan pelabuhan pe­nye­berangan ferry di Hunimua, kami Komisi III akan mengundang mitra­nya yaitu BPTD 23 Maluku, ASDP Maluku, Dinas Perhubungan Malu­ku dan KSOP untuk membica­rakan soal pelabuhan itu,” kata Anos.

Jika penyeberangan di dermaga pelabuah harus dilakukan jauh dari dermaga maka yang menjadi korban adalah masyarakat sendiri.

“Kalau kondisi dermaga penye­berangan tersebut dari hari ke hari terus begitu, maka yang jadi korban itu masyarakat kita, baik pejalan kaki maupun yang punya kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat serta lainnya,” tuturnya.

Baca Juga: Tolak Pilkades, Masyarakat Kamarian Demo

Karena itu, komisi akan membica­rakan hal dimaksud dengan pihak-pihak terkait untuk menghindari hal-hal yang dapat menggangu aktivitas masyarakat, yang menggunakan sarana penyeberangan tersebut.

Politisi partai Golkar ini  menga­takan, jika dermaga penyeberangan ferry tersebut  sudah tidak layak lagi untuk dipergunakan maka, Pemerin­tah dan DPRD harus juga mencari solusi yang terbaik, apakah kita pindakan ke Desa Wai ataukah kita undang Balitbang PUPR maupun Balitbang Perhubungan untuk mela­kukan penelitian, supaya jembatan atau pelabuhan itu tidak terus menerus terendam air seperti itu.

Diakuinya, memang pada kenya­taannya persoalan di dermaga ferry tersebut terjadi pasca gempa bumi yang mengguncang pulau Ambon dan sekitarnya dengan berkekuatan magnitudo 6.5 pada tanggal 26 September 2019.

“Kemungkinan besar terjadi patahan, yah rumah saja jatuh semua kebawah apalagi itu, jadi sangat mungkin kita khawatir kalau terjadi sesuatu kan yang pasti bertanggung jawab kita semua juga,” tambahnya

Lebih Lanjut, Anos mengatakan, terkait dengan upaya pemerintah daerah dalam rangka menanggulangi persolan di dermaga ferry hunimua Desa Liang, pada hari ini di Dinas Perhubungan Provinsi Maluku sendiri juga telah melakukan rapat di Dinas Perhubungan terkait dengan kondisi jembatan dermaga hunnimua karena dikatakannya semalam pihaknya telah minta ke Kepala Dinas Perhubungan Povinsi Maluku untuk segera menindaklanjuti persoalan yang terjadi. (Mg-4)