AMBON, Siwalimanews – Untuk mengatahui secara pasti berapa jumlah  sekolah di Kota Ambon yang rusak akibat gempa yang melanda Kota Ambon beberapa waktu lalu, maka Komisi II DPRD Kota Ambon melakukan on the spot ke Dinas Pendidikan, Jumat (28/8)

Ketua Komisi II Jafry Taihuttu kepada Siwalimanews disela-sela kegiatan itu menjelaskan, pihaknya turun ke Dinas Pendidikan, selain untuk melihat data jumlahs ekolah yang rusak akibat gempa, juga ingin mengetahui hasil evaluasi dari proses pembelajaran jarak jauh atau daring.

“Kita turun ke dinas untuk bisa mendapatkan data langsung saol jumlahs ekolah yang rusak akibat gempa. Ini juga bagian dari tugas-tugas pengawasan kita sebagai wakil rakyat,” ujarnya.

Setelah mendapatkan data berapa jumlah sekolah yang rusak dan alamatnya dimana saja, kata Taihuttu pekan depan komisi akan melakukan on the spot  juga ke sekolah-sekolah yang rusak tersebut.

Sementara itu, Kasubag Perencanaan Kepegawaian dan Umum Ati Kalidi kepada Siwalimanews mengungkapkan, untuk data berapa jumlah sekolah yang rusak pihaknya sudah menyerahkannya ke komisi.

Baca Juga: Dansat: Program BRAIN Merupakan Bentuk Pengabdian Brimob

Namun terkait dengan hasil evaluasi pembelajaran jarak jauh atau proses mengajar berbasis daring Kalidi enggan mengomentarinya.

“Nanti tunggu pak kadis atau ibu Sekretaris Dinas saja, sebab keduanya tidak ada lantaran sementara ikut kegiatan dengan pak walikota,” ujarnya.

Disinggung soal jumlah sekolah yang mengalami kerusakan dirinya mengaku, ada sebanyak 35 sekolah yang telah diusulkan. Namun yang pertama pada bencana alam tanggl 26 September langsung ditangani oleh Kemendikbud dengan anggaran APBN dan itu sudah selesai.

Namun ada pula beberapa sekolah yang masih rusak termasuk yang sudah ditangani oleh Dinas PUPR seperti SDN 91 Waiheru dan SDN 61 Ambon. (Mg-5)