AMBON, Siwalimanews – Komisi I DPRD Maluku meyakini tim investigasi Propam yang diturunkan Polda Maluku untuk menyelidiki kejadian bentrokan antar aparat kepolisian dan masyarakat di Tamilouw akan menjalankan tugas dengan profesional dan transparan.

Untuk itu, masyarakat Negeri Tamilouw tidak perlu takut dengan hasil investigasi yang akan dilakukan oleh tim Propam Polda Maluku.

“Kami juga minta Polda Maluku untuk lebih transparan dalam menuntaskan persoalan konflik antara masyarakat Negeri Tamilouw dengan aparat kepolisian,” tandas Ketua Komisi I DPRD Maluku Amir Rumra kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Jumat (10/12).

Berdasarkan penjelasan Kapolda Maluku dalam rap[at dengar pendapat dengan komisi, Kmais (9/12) kemarin, bahwa pihaknya telah menurunkan tim yang berasal dari Propam Polda Maluku untuk melihat secara jernih duduk persoalan yang terjadi antar kedua belah pihak.

“Pak Kapolda sudah bergerak cepat dengan menurunkan tim dari Propam, maka kita minta untuk tim yang turun untuk transparan dalam mengusut kasus tersebut,” ucap Rumra.

Baca Juga: Kejari Diminta Usut Proyek Pasar Tradisional

Nantinya dari hasil investigasi tim ini kata Rumra, siapapun yang terlibat harus ditindak sesuai dengan aturan hukum yang berlaku, baik itu anggota kepolisian maupun masyarakat Tamilouw.

Penegakan hukum yang tidak tebang pilih harus dilakukan, agar kedua belah pihak puas dan menjadi pembelajaran bagi masyarakat Maluku dimana pun berada, untuk tetap menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban ditengah masyarakat.

“Saya juga minta Kapolres Malteng AKBP Rosita Umasugi untuk dapat mengambil tindakan yang bersifat persuasif, demi menghindari konflik di tengah masyarakat Negeri Tamilouw,” pinta Rumra. (S-50)