Komisi I Beri Apresiasi Rapid Test Gratis di 21 Puskesmas
AMBON, Siwalimanews – Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon Maurits Tamaela memberikan apresiasi bagi pemerintah Kota Ambon selaku pelaksana rapid test gratis pada 21 puskesmas di Kota Ambon, bagi pelaku perjalanan antar kabupaten dalam Provinsi Maluku.
Politisi Partai Nasdem ini mengatakan, pihaknya berhak memberikan apresiasi bagi pemerintah selaku ujung tombak perjuangan dalam melakukan segala upaya untuk membantu masyarakat dalam segala situasi.
“Dari segi tugas, kita patut memberikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan dan seluruh stakeholder tetapi tak lupa kepala daerah dan seluruh elemen pemerintah termasuk DPRD yang selama ini melakukan kontrol terhadap seluruh kebijakan pemerintah,” ujarnya.
Dirinya mengungkapkan, dengan kebijakan yang diberikan pemerintah justru sangat memantu masyarakat yang hendak melakukan melakukan perjalanan antar kabupaten dalam Provinsi Maluku.
“Ini akan mempermudah warga yang mana masih terbentuk aturan pempus untuk perjalanan luar daerah itu harus menggunakan rappid test dan bila mana keperluan itu bagi warga Kota Ambon digratiskan tentu kita berikan apresiasi,” ujarnya.
Baca Juga: Puluhan Rumah Warga di Kilometer 12 Terendam BanjirDikatakan, tentunya DPRD melalui Komisi I mendukung dengan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah, namun tetap harus dibarengi dengan pertanggung jawaban anggaran yang dibutuhkan untuk merealisasikannya.
Sebab menurutnya kompensasi rappid test itu berbarengan dengan anggaran untuk rappid atau apapun dalam bentuk pelayanan di tingkat puskesmas.
Kata dia, apabila dalam melaksanakan rappid terdapat hasil yang reaktif maka diharapkan orang-orang tersebut dapat langsung ditindaki oleh tenaga kesehatan.
“Tentunya pihak medis di puskesmas harus fokus dan profesionl sehingga apabila hasilnya non reaktif, surat itu dapat dirterbitkan, keterangan rappid itu dapat dikeluarkan dan dapat digunakan sesuai kebutuhan tapi kalau misalnya reaktif itu juga harus dibarengi dengan pelayanan lanjutan jangan ketika seseorang itu diketahui rappidnya reaktif hanya disuruh istirahat. tapi ada penanganan lanjut,” katanya.
Dirinya juga berharap, seluruh warga itu dapat manfaatkan kebijakan pemerintah tersebut serta dirinya juga mengharapkan optimalisasi dari seluruh perangkat pelayan yang ada di puskesmas agar dapat melayani masyarakat dengan sepenuh hati terkait dengan kebutuhan masyarakat.
“Kami harapkan optimalisasi layanan puskesmas dengan sepenuh hati dan boleh secara maksimal dan juga autentik dengan jangan sampai menimbulkan opini-opini baru tentang rappid test dan tiba-tiba hasil yang tidak konsisten ataupun melenceng dari segi keraguan-keraguan masyrakat selama ini, lebih jelih by name by address,.” tandasnya. (Mg-6)
Tinggalkan Balasan