AMBON, Siwalimanews – Kodam XVI/Pattimura sebagai Komando Kewilayahan Pertaha­nan yang bertugas melaksanakan pembangunan dan pembinaan kekuatan TNI matra darat, turut berpartisipasi dan mendukung kegiatan menyemarakkan hari kemerdekaan RI ke-78 dengan melibatkan mitra deradikalisasi, sebagai wujud nasionalisme dan kembalinya para mitra Deradi­kalisasi ini ke pangkuan NKRI.

Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Ruruh A Setyawibawa bangga menjadi salah satu pendukung kegiatan positif dengan melibat­kan mitra Deradikalisasi dalam menye­marakkan HUT RI ke-78.

“Kami bangga Kodam XVI/Pattimura bisa menjadi salah satu pendukung kegiatan positif yang melibatkan Mitra Deradikalisasi sebagai simbol rasa nasionalisme dan kembalinya ke NKRI,” ujar Pangdam sebagaimana rilis yang disampaikan Kapendam dan diterima Siwalima, Selasa (15/8).

Pangdam menyebutkan, beberapa kegiatan yang dilaksanakan diantaranya pembentangan Bendera Merah Putih sepanjang 78 meter di Jembatan Merah Putih, aksi tebar dan bentang bendera merah putih yang disukseskan puluhan warga, bahkan anggota TNI dan Polri yang mengawal aksi tersebut ikut membantu sambil membagikan bendera kepada warga yang melintas JMP.

Selain itu juga kegiatan pembersihan bawah laut dan pantai (Beach and Underwater Cleanup) Desa Poka Rumah Tiga. Ada setidaknya 78 penyelam yang terlibat dalam kegiatan ini. Mereka berasal dari 27 klub selam, instansi pemerintah, yayasan, pecinta lingkungan, dan swasta lainnya termasuk Mitra Deradikalisasi. Kegiatan yang digelar ini menjadi bukti keseriusan dalam menjaga laut sebagai sumber kehidupan dan ekonomi di masa mendatang.

Baca Juga: Tanpa Inovasi, Peserta Lomba Perahu Layar Minim

“Puncaknya, Tim Pattimura Diving Club (Padic) dan para mitra Deradikalisasi membentangkan bendera Merah Putih di bawah laut Pantai Tapal Kuda, Air Salobar,” ujar Pangdam.

Sebelumnya Kodam XVI/Pattimura memberikan paket sembako berupa beras, minyak goreng, telor, dan mie instan kepada mitra Deradikalisasi serta keluarganya, sebagai wujud kepedulian Kodam XVI/Pattimura dalam melakukan pembinaan kepada Mitra Deradikalisasi maupun keluarganya untuk tidak terpapar atau terpengaruh radikalisme yang dapat merugikan keluarga dan bangsa Indonesia.

Pangdam terus berupaya merangkul kembali mitra Deradikalisasi dengan penguatan wawasan kebangsaan, nasionalisme dan reintegrasi, serta pemberdayaan bagi mereka. “Setiap manusia itu punya masa lalu, ada yang baik dan ada yang buruk, mereka itu punya masa lalu yang kelam, akan tetapi mereka menginginkan masa depan  yang lebih baik, itu yang perlu kita dukung bukan menjauhi maupun mengucilkan, harapan dari semua ini adalah semata-mata untuk menjaga harmonisasi seluruh komponen baik di Maluku maupun Maluku Utara,” ujar Pangdam.

Salah satu Mitra Deradikalisasi, Bakti Utomo alias Ayah Tomo menyampaikan terima kasih kepada jajaran Kodam XVI/Pattimura khususnya, atas wujud perhatian dan rangkulannya.

“Saya saat ini sudah menjadi WNI yang taat aturan pemerintah dan NKRI, semoga Allah SWT membalas kebaikannya. Saya juga ingin menghimbau kepada masyarakat untuk tidak memahami radikalisme yang dapat merugikan keluarga dan kesatuan Republik Indonesia, biarlah yang lalu menjadi masa lalu, sekarang kita songsong masa depan yang lebih baik, NKRI harga mati,” ungkap Tomo.(S-05)