AMBON, Siwalimanews – Dua hari melakukan pencairan, akhirnya tim SAR berhasil menemukan KMP Sinar Galesong pada Senin (12/10) sekitar pukul  12.40 WIT.

Kapal naas ini sudah dievakuasi oleh masyarakat menuju ke Kota Namlea dan dua orang di dalam kapal dinyatakan selamat.

“Jadi kapal Sinar Galesong sudah ditemukan dan dievakuasi ke Namlea siang tadi,” ujar Kepala Basarnas Ambon, Djunaidi dalam rilisnya kepada Siwalima, Senin (12/10).

Dikatakan kapal naas ini awalnya melakukan perjalanan dari Pulau Manipa menuju ke Kota Namlea. Dalam perjalanan terjadi  trouble engine (patah  kemudi). Kapal kemudian dilaporkan hilang.

“Tim kemudian melakukan percairan dibantu oleh masyarakat dan berhasil menemukan terombang-ambing di perairan Pulau Manipa,” kata Djunaidi.

Baca Juga: Pemkab Buru: Tak ada Rekayasa Anggaran Covid-19

Dengan ditemukannya korban dalam keadaan selamat dan telah dievakuasi, maka operasi SAR dinyatakan selesai.

“Kepada semua unsur yang terlibat dalam proses pencarian yang dilakukan selama dua hari, diucapkan terima kasih. Dan operasi dinyatakan ditutup,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, dila­-porkan mengalami masalah mesin, tim Basarnas menerjun­­kan tim operasi melakukan pencarian KMP Sinar Galesong di sekitar Perairan Manipa Kabupa­ten SBB. Kapal naas ini sendiri berlayar dari Pulau Manipa, dengan tujuan Kota Namlea.

Namun dalam perjalananan kapal tersebut mengalami trouble engine di sekitar Perairan Pulau Manipa, Minggu (11/10) sekitar pukul 13.00 WIT.

“Kita mendapat informasi dari salah satu warga Namlea atas nama Insun Moni kalau kapal naas itu mengalami mati mesin dalam perjalanan sehingga tim diterjunkan untuk melakukan pencarian,” jelas Kepala Basarnas Ambon, Djunaidi dalam rilis yang diterima Siwalima, Minggu (11/10).

Diperkirakan kapal naas tersebut mengalami masalah mesin di sekitar lokasi kejadian 03°17’8483 S – 127°20.878’E atau berjarak dari Pos SAR Namlea ke LKP 15.42 NM dan heading : 106,27 arah Tenggara dari Pos SAR Namlea. “Kapal naas ini panjangnya 17 meter dan lebar 3 meter, berwar­na biru putih dengan membawa dua orang yakni Hardianta (kapten) dan Dodo,” jelas Djunaidi.

Setelah mendapat laporan, team Rescue Pos SAR Namlea beserta unsur potensi SAR menggunakan RIB milik Pos SAR Namlea bergerak menuju lokasi pencarian. “Sampai sekarang proses pencarian masih kita lakukan, dirinya berharap bisa menemukan kapal naas tersebut,” tandasnya.  (S-39)