AMBON, Siwalimanews – DPRD Kota Ambon menghimbau kepada para pedagang untuk tidak menaikan harga barang di pasaran ditengah kondisi seperti ini.

“Dalam situasi seperti ini semua orang merasakan dampak yang ditimbulkan karena virus corona, dan para pedagang juga melihat hal ini sebagai peluang untuk mencari keuntungan dalam menaikan harga barang,” jelas Ketua DPRD Kota Ambon saat di hubungi Siwalima melalui telepon selulernya, pekan kemarin.

Menurutya, hal yang dilakukan oleh para pedagang sangat disa­-yangkan,karena fenomena ini pasokan bahan pokok yang dikirim daerah-daerah juga sangat terba­-tas. “Kita lihat saja dari  trans­por­­-tasi,distribusi sangat terbatas dalam kondisi seperti ini,” tuturnya.

Ia mengakui, sebelumnya wabah virus corona merebah di Ambon dalam beberapa minggu kemari, KomisI II telah melaku­kan On The Spot dengan Disperindag ke beberapa titik untuk mengimbau kepada paara distributor dan para pedagang untuk tidak lagi menaikan harga – harga sesuai dengan harga dasar yang sudah ditetapkan.

“untuk belakangan ini semua masyarakat juga panik ,dan juga stok barang yang ada di pasaran juga berkurang. Dan apapun yang terjadi para pedagang tetap mengambil hal ini sebagai peluang untuk mendapatkan keuntungan dari  hasil berjualan di pasaran,” ungkapnya.

Baca Juga: PS Wadah Pelayanan Laki-Laki Waekam Semprot Desinfektan

Ia berharap ,sebagai Wakil Rak­-yat dapat menghimbau seluruh pe-dagang untuk tidak mengambil ke-untungan dalam situasi seperti ini.

“Kondisi ini merupakan wabah atau ancaman alam yang tidak di­-inginkan oleh semua orang, sehi­-ngga jika para pedagang menai­-kan harga barang maka semua masyrakat tetap mengeluh dengan hal ini,” jelas Ketua DPRD Kota Ambon.

Merangkak Naik

Seperti diberitakan sebelum­nya, sejulmah harga berbagai jenis barang di Pasar Mardika mulai merangkak naik ditengah merebahnya virus corona

Untuk harga Bawang Merah dan Putih  di Pasar Mardika naik menjadi 50 ribu/kg dari harga sebelumnya Rp 28 ribu hingga Rp 29 ribu/kg.

Anita salah satu pedagang yang ditemuI Siwalima di sela-sela kesibukannya,  Selasa (24/3) mengungkapkan, harga bawang naik karena stok dari Makassar dan Surabaya  terbatas.

Harga cabai merah besar juga mengalami kenaikan, harga sebe­-lumnya Rp 30.000 /kg naik menjadi Rp 60.000 per kg. Untuk Tomat juga mengalami kenaikan Rp 1000, harga pasaran Rp 18.000 dari harga sebelumnya Rp 17.000

“Kalau Tomat naik tetapi tidak terlalu tinggi, harga sekarang Rp 18.000/kg, harga sebelumnya kami jual Rp 17.000/kg,” jelas Aidah, salah satu penjual Tomat di Pasar Mardika.

Untuk harga jagung manis pada Pasar Mardika biasanya di jual 6 buah Rp 10.000 naik menjadi Rp.20.000. Sayur jenis Bayam dijual Rp 8.000/ikat harga sebelumnya Rp 5.000-Rp 6000/ikat. Selanjutnya, sayur Kangkung yang biasanya dijual  5000/ikat harga bervariasi Rp.6000-Rp 7000/Ikat. Sayur melinjo, daun singkong sedikit bergerak naik dari Rp.5000 menjadi Rp.6000.ikat.

Sedangkan, untuk bumbu masak kunyit di jual dengan harga 5000/ikat. Untuk Jahe 7000/ikat dan dijual harga per kg 60.000 dari harga sebelumnya Rp.50.000 per kg.

Hayidah mengaku, harga jahe kini sangat mahal karena panen yang terbatas. “Memang untuk saat ini harga jahe melambung tingggi, karena cuaca pada daerah hasil produksi kurang begitu baik sehingga stok jahe yang kita dapatkan juga sedikit,” jelasnya. (Mg-5)