NAMLEA, Siwalimanews – Perkantoran di Kabupaten Buru menjadi klaster penyebaran Covid-19.  Kini bertambah lagi 13 ASN yang positif terpapar virus mematikan ini.

Menyusul jumlah ASN yang terpapar semakin banyak, Bu­pati Ramly Umasugi memerin­tahkan untuk menutup aktivitas sekolah sejak (10/10) tanpa batas waktu yang tidak ditentukan. Tak hanya itu, para pegawai juga diperintahkan bekerja dari rumah.

Belasan ASN yang positif terpa­par itu masing-masing;  pegawai Bappeda perempuan inisial SDWK (47), pegawai Dinas PUPR laki-laki MTAS (37),  pegawai Dukcapil laki-laki AR (40) pegawai pemberdayaan laki-laki IE (43), Pegawai Dinas Pariwisata perempuan inisial H (37).

Kemudian di Kantor Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah,  empat orang laki-laki dilaporkan terpapar,  setelah sehari sebelumnya Sekre­taris keuangan berinisial KI juga terpapar. Empat pegawai ini ber­inisial RL (51),  ASA (40),  RW (49) dan ARU (45).

Sedangkan di Dinas perpustakaan dan Sekretariat Daerah masing-masing dua orang yang terpapar,  yaitu  perempuan HH (45),  laki-laki R (44),  perempuan HW (46) dan laki-laki inisial JD (37).

Baca Juga: Zona Merah, PSBB Ambon Diperpanjang

Jubir Satgas Covid 19 Kabupaten Buru,  Nani Rahim menjelaskan,  13 AS diketahui positif setelah Dinas Ke­sehatan Provinsi Maluku me­nyam­paikan hasil PCR terhadap 62 sampel ASN yang ikut swab test massal.

Sementara pantauan di lapangan,  Sabtu (10/10) pagi, TK,  SD,  dan SMP tidak lagi melakukan belajar tatap muka di sekolah, pasca bertam­bahnya orang tanpa gejala (OTG) positif Covid-19.

Untuk SMA dan SMK mulai Senin nanti. “Saya sudah laporkan dan konsultasi dengan pimpinan di pro­vinsi. Sementara tidak ada belajar tatap muka di sekolah, “ jelas Kepala UPTD Dinas Pendidikan Maluku,  Ibrahim Sukunora.

Terlihat puskesmas Namlea juga tutup dan tidak melayani orang sakit dan orang yang datang berobat,  se­telah sehari sebelumnya ada empat rekannya juga positif covid.

Dengan demikian, sudah ada dua puskesmas yang ditutup sementara waktu, setelah sebelumnya terjadi di Puskesmas Savanajaya.

Seperti diberitakan, sebelumnya dua pejabat eselon II di Kabupaten Buru,  yakni Kadis Pendapatan,  Azis Latuconsina (53), dan Kepala Badan Ketahanan Pangan, Hasan Rehalat (56) positif Covid 19 sesuai hasil swab.

Sebelum dinyatakan positif, Azis Latuconsina dan Hasan Rehalat ber­sama bupati dan seluruh pejabat menjalani test swab  guna mencari dan menemukan OTG sekaligus un­tuk memutuskan mata rantai per­e­daran Covid-19  di Kabupaten Buru.

Nama Latuconsina dan Rehalat ada dalam deretan 18 nama di ka­langan PNS dan PTT yang positif Covid-19. Mereka yang positif ter­diri dari 8 laki-laki dan 10 perempuan.

Enam laki-laki lainnya yang positif Covid-19 yaitu, AT (52), AU  (36),  AB (47), NQM (41), MKL (27) dan AKI (55). Sedangkan delapan pe­rem­puan yang positif masing-ma­sing; ESDP (21), UBT (42), EK (47), SFS (43), SR (44),  MB (22), VM (37), HS (31), UL (35) dan RS (40).

Menyusul terus bertambahnya OTG positif covid, Bupati Ramly Ib­ra­him Umasugi telah memerintahkan untuk meliburkan seluruh SD,  SMP dan SMA.

Kini jumlah OTG yang positif Covid-19 berjumlah 70 orang, se­telah sehari sebelumnya mengoleksi 57 kasus.

Kata Nani Rahim instruksi meli­burkan sekolah-sekolah ini tidak ada batas waktu. “Kita lihat situasi dan kondisi. Kalau sudah aman baru sekolah dibuka kembali,” papar Nani.

Selain sekolah yang libur,  sejak Senin nanti seluruh kantor peme­rin­tah di Namlea mulai menerapkan Work From Home (WFH) atau be­kerja dari rumah.

Nani Rahim menghimbau masya­rakat agar jangan panik dengan terus bertambahnya OTG positif Covid.

Ia menyeruhkan agar masyarakat tetap menerapkan protokol keseha­tan secara ketat. “Kita tetap anjur­kan untuk kurangi beraktifitas di luar rumah jika tidak penting, tetap pakai masker ke luar rumah, jaga jarak de­ngan anggota keluarga,” himbaunya Nani Rahim.

Tambah 163 Kasus

Jumlah orang yang terpapar Covid-19 di Maluku terus naik. Dalam tiga hari terakhir, bertambah 163 kasus.

Penambahan kasus terjadi pada Jumat (9/10) sebanyak 81 kasus, pada Sabtu (10/10) 41 kasus dan Minggu (11/10) sebanyak 41 kasus.

“Jadi dalam tiga hari ada 163 orang di Maluku yang terpapar Covid-19, jelas Ketua Harian Satgas Covid-19 Maluku, Kasrul Selang da­lam rilisnya yang diterima Siwalima, Minggu (11/10).

Penambahan kasus pada hari Jumat sebanyak 81 kasus terbanyak dari Kota Ambon dengan 25 kasus. Kemudian Kabupaten Maluku Te­ngah 4 kasus, Kabupaten SBB 3 kasus, Kabupaten Buru 18 kasus, Kabupaten Maluku Tenggara 9 kasus dan Kota Tual 22 kasus.

Kemudian pada hari Sabtu 41 kasus, Kota Ambon juga yang terbanyak dengan 20 kasus. Ke­mudian Kabu­paten Malteng 4 kasus, Kabupaten SBB 2 kasus, Kabupaten Buru 13 kasus dan Kabupaten Malra 2 kasus.

Berikutnya pada Minggu terjadi pe­nambahan 41 kasus. Lagi-lagi Kota Ambon terbanyak dengan 39 kasus Dua lainnya dari Kabupaten Maluku Tengah.

“Dengan bertambahnya 163 ka­sus, jumlah terkonfirmasi di Maluku sebanyak 3.435 kasus, 2.039 pasien sembuh dan 42 orang meninggal dunia,” terangnya. (S-31/S-39)