AMBON, Siwalimanews – Selama dua hari se-banyak 434 warga kota telah ditracking oleh Gugus Tugas Percepa-tan Penanganan Covid-19 Pemkot Ambon.

Tracking dilakukan untuk menelusuri jejak pasien 15 yang  terkonfirmasi positif corona. Pasien ini sementara dirawat di Rumah Sakit Tentara (RST) Tk II Dr JA Latumeten Ambon.

Pasien 15 adalah pelaku perjalanan dari Makassar. Tiba di Ambon tak  lama kemudian, ia mengeluh sakit, dan memeriksakan diri ke RST. Saat diperiksa dan dilakukan rapid test, ia positif virus corona. Kemudian swabnya diambil dan dikirim ke Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Ambon.  Hasil uji lab, ia juga positif terinfeksi virus mematikan itu.

Sebanyak 181 warga ditracking oleh gugus tugas pada  Rabu (29/4). Sebelumnya 253 pada Selasa (28/4). Sehingga jumlah warga Kota Ambon yang sudah ditracking 434 orang.

“Untuk hari ini, kami telah mela-kukan langkah tracking kepada 181 warga yang memiliki kontak de-ngan pasien 15,” kata Ketua Gu-gus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Ambon, Syarif Hadler, kepada Siwalima, melalui telepon selulernya, Rabu (29/4).

Baca Juga: Data Supek Covid-19 di Maluku, ODP Kembali Naik

Menurut Hadler, tracking masih akan dilanjutkan lagi pada Kamis (30/4). Setelah itu, baru akan ditentukan berapa orang yang akan dilakukan rapid test.

“Besok masih melakukan langkah tracking, setelah itu baru akan ditentukan mana yang harus dilakukan rapid test,” jelasnya.

Hadler menjelaskan lagi, tracking dilakukan di salah satu mesjid di Kota Ambon dan lingkungan tempat mereka tinggal. Namun untuk berikutnya, akan dipusatkan di beberapa puskesmas yang sudah ditentukan.

“Langkah tracking hari ini berlokasi di salah satu mesjid di Kota Ambon, dan tempat mereka domisili atau tinggal, dan akan dilanjutkan di beberapa puskesmas yang sudah ditentukan,” ujarnya.

Sebelumnya Walikota Ambon, Richard Louhenapessy saat memberikan keterangan pers pada Selasa (28/4) menuturkan, gugus tugas telah melakukan tracking kepada 253 warga. Hal ini merupakan langkah awal untuk mengetahui siapa saja yang melakukan kontak erat dengan pasien 15.

“Hari ini tracking pemerintah dilakukan kepada 253 orang di suatu wilayah yang memiliki indikasi, dan hal ini dilakukan untuk mencegah jangan sampai dia menyebar lagi,” tuturnya.

ODP dan PDP Turun

Jumlah orang dalam pemantaun (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di Maluku turun.

“Sampai dengan Rabu 29 April pukul 12.00 WIT jumlah OPD di Maluku sebanyak 55 orang,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Meikyal Pontoh.

Pontoh merincikan di Kota Ambon, jumlah ODP sebanyak 38 orang, Kabupaten SBB 1 orang, Kabupaten Buru 6 orang, Kabupaten Kepulauan Tanimbar 6 orang, Kepulauan Aru 4 orang.

Sebelumnya pada Selasa (28/4) hingga pukul 12.00 WIT jumlah ODP di Maluku 69 orang.

Sedangkan PDP juga turun menjadi 12 orang. Masing-masing di Kota Ambon sembilan orang, Kabupaten Malteng satu orang, kabupaten SBT saru orang kabupaten Malra dua orang.

“Sebelumnya jumlah PDP tertanggal 28 April sebanyak 23 orang. Masing-masing Kota Ambon sepuluh orang, Kabupaten Malteng sembilan orang, Kabupaten SBT satu orang, Kabupaten SBB satu orang. Kabupaten Malra dua orang,” jelas Pontoh.  (Mg-6)