Kepala BKSDM Ambon Ancam tak Cairkan TPP
AMBON, Siwalimanews – Kepala Badan Kepegawaian dan Sumberdaya Manusia (BKSDM) Kota Ambon, Benny Selanno mengancam tidak memberikan hak bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak mau divaksin.
“Sudah menginstruksikan bagi pegawai, ASN yang tidak mengikuti vaksin tidak akan dibayarkan tunjangan pelayanan publik (TPP),” tegas Selanno kepada wartawan, di Balai Kota Ambon, Kamis (27/5).
Tak hanya pegawai kategori ASN, namun para tenaga kontrak maupun honor juga diancam yang sama yakni tak akan menerima upah kontrak bagi yang dengan sengaja menolak, atau menghindar untuk divaksin.
Menurutnya, vaksinasi merupakan kewajiban bagi seluruh ASN, termasuk pegawai honor maupun kontrak.
“Mereka harus menjadi contoh agar masyarakat percaya, dan juga mau melakukan vaksinasi,” ujar Selanno.
Baca Juga: Pendam Pattimura Raih Juara I Video TMMDDirinya mengaku, saat ini Pemerintah Kota Ambon telah mengeluarkan surat edaran resmi kepada seluruh pimpinan OPD untuk mewajibkan seluruh aparaturnya mengikuti vaksinasi.
Kami sudah keluarkan surat resmi pada seluruh pimpinan OPD, agar seluruh pegawai, ASN, maupun tenaga kontrak, itu wajib untuk mengikuti vaksin,” tegasnya.
Selanno menuturkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh pimpinan OPD, untuk memberitahukan nama-nama pegawai yang telah melakukan vaksinasi dan belum.
Pihaknya sebut Selanno juga telah berkoordinasi kepada semua pimpinan OPD dan mengetahui mana pegawai yang sudah divaksin dan mana yang belum.
Dan bagi mereka yang tidak melakukan vaksinasi tentunya harus memiliki alasan yang kuat untuk tidak melakukannya.
“Kalau belum divaksin harus dibuktikan dengan keterangan dokter dalam hal ini kepala dinas kesehatan serta alasan apa belum bisa mengikuti vaksinasi,” ujarnya.
Ditambahkan secara keseluruhan ASN Pemkot Ambon yang belum menjalani vaksinasi tidak banyak lagi. Sementara yang belum juga telah memiliki surat keterangan yang dikeluarkan oleh Dinkes, terkait dengan alasannya.
“Bukan saja keterangan yang dikeluarkan oleh Dinkes, tetapi rujukan kepada dokter ahli tertentu agar memeriksa pegawai atau tenaga kontrak yang karena alasan sakit itu tidak bisa divaksin,” pungkasnya.
Diakuinya, sampai dengan saat ini pihaknya masih melaksanakan koordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, untuk mendata kembali beberapa guru yang sampao saat ini belum divaksin.
“Ada beberapa guru yang belum vaksin untuk segera vaksin karena tentu berdampak pada kondisi kota kita,” tutupnya. (S-52)
Tinggalkan Balasan