AMBON, Siwalimanews – Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Maluku, Roy Siauta memastikan tim Inpex bersama Pemprov Maluku me­ninjau lahan pembangunan infra­struk­tur Blok Masela, di Kabupaten Kepu­lauan Tanimbar, hari ini  Kamis (4/3).

“Jadi besok tim dari Inpex dan dari Pemprov Maluku akan ke pulau Yam­dena, KKT yang merupakan lokasi pembangunan infrastruktur Blok Ma­sela,” kata Siauta kepada wartawan di Kantor BPSDM Maluku, Rabu (4/3).

Agenda utama kedatangan tim ke KKT, kata Siautu, meninjau persiapan lahan untuk pembangunan infra­struktur Blok Masela. “Agenda penting terkait dengan persiapan lahan dan juga analisa dampak lingkungan,” jelasnya.

Sebelumnya Bupati KKT, Petrus Fatlolon mengatakan, lahan seluas 27 hektar untuk pembangunan demaga sudah beres. Kini pihaknya bersama dengan Pemprov Maluku akan membebaskan lagi lahan seluas 1500 hektar. Namun harus menunggu arahan gubernur.

“Lahan 1500 hektar peruntukan untuk pembangunan kilang, kita masih menunggu arahan dari guber­nur, karena kebijakan atas lahan luasnya di atas 5 hektar adalah kewenangan dari gubernur, sedang­kan bupati memiliki kewenangan hanya 5 hektar,” jelas Fatlolon ke­pada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Jumat (7/2)

Baca Juga: Polda-Bawaslu Siap Wujudkan Pilkada Aman dan Damai

Dalam pertemuan dengan Presi­den Joko Widodo juga sudah men­jelaskan, lahan seluas 1.500 hektar di Pulau Yamdena, Kecamatan Tanimbar Selatan sudah disiapkan.

“Kita sudah menyampaikan lahan di pulau Yamdena, Kecamatan Ta­nimbar Selatan, seluas 1500 hektar dan dalam waktu dekat SKK Migas ber­sama INPEX akan datang ke Saumlaki untuk menetapklan titik lokasi mana yang pasti untuk dingunakan,” jelas Fatlolon, kepada wartawan di  Ambon, Selasa (28/10) lalu.

Dikatakan, penyiapan lahan dengan luas 1500 hektar ada dua mekanisme yang digunakan, yaitu pinjam pakai dan beli.

“Nanti INPEX untuk menentukan, mana yang lebih baik, apakah pin­jam pakai atau beli, karena lokasi pembangunan berada di lokasi tanah adat,” ujar Fatlolon. (S-39)