AMBON, Siwalimanews – Kementerian Agama memastikan Provinsi Maluku bisa dijadikan sebagai  embarkasi haji dalam dua atau tiga tahun kedepan.

Namun, ada sembilan syarat yang harus dipenuhi oleh pemda. Syarat tersebut diantaranya, asrama haji mampu menampung paling kurang dua kloter setiap hari keberangkatan, landasan pacu bandara harus miliki panjang 3 ribu  meter serta lolos veri­fi­kasi dari Pemerintah Arab Saudi.

“Yang sudah ada di Maluku yakni asrama haji antara, tinggal ditambah satu asrama haji lagi sehingga status asrama haji antara naik menjadi embarkasi sehingga tidak perlu lagi transit di Makassar,” ungkap Men­teri Agama, Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutannya yang dibaca­kan, Sekjen Kementerian Agama Nizar Ali saat meresmikan Asrama Haji Antara Wisma Musdhalifah di Desa Waiheru, Kecamatan Teluk Am­bon, Kota Ambon, Minggu (7/2).

Menurutnya, jika menjadi embar­kasi haji, maka para jemaah bisa langsung dari Ambon menuju ke Madinah dan Mekkah. Untuk itu tinggal ditunggu komitmen dari pemda.

“Tinggal kita tunggu komitmen dari pemda bagaimana dan saya rasa pak gubernur sudah bersedia,” ujarnya.

Baca Juga: Babinsa Bersama Warga Gotong Royong Pengecatan Gereja

Dikatakan, Maluku sangat stategis untuk menjadi pintu gerbang bagi kawasan Indonesia Timur. Pasalnya, jika menjadi embarkasi haji, maka para jemaah dari Papua, Papua Barat dan Maluku Utara, semuanya dapat berkumpul di Maluku.

“Bisa saja Maluku, tidak ada yang tidak mungkin, karena ini sangat stategis,” ucapnya.

Untuk menjadikan Maluku seba­gai embarkasi haji kata dia,  Ke­menterian Agama telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pro­vinsi Maluku. untuk itu pihak ke­menag yakin Maluku bisa dijadikan embarkasi haji.

Sementara itu Gubernur Maluku Murad Ismail dalam sambutanya mengaku, sudah ada kepastian dari Kementerian Perhubungan untuk memperpanjang landasan pacu Bandara Internasional Pattimura menjadi 3 ribu meter.

“Pak menteri sudah ngomong sama saya, nanti mau diperpanjang run way menjadi 3 ribu meter. Nanti bagian depanya kita perpanjang 2 ratus meter dan belakangnya 3 ratus meter. Mudah-mudahan terlaksana,” ucap gubernur.

Selain itu kata gubernur, sarana dan prasarana pendukung asrama haji antara saat ini seperti, jalan masuk dengan panjang 650 meter juga sudah diselesaikan.

“Nanti kita akan bantu lagi yang kurang-kurang untuk melengkapi sarana dan prasana yang ada sehi­ngga apa yang menjadi keinginan kita meningkatkan status asrama haji antara menjadi embarkasi bisa terlaksana,” tuturnya.

Ditempat yang sama Kakanwil Kementerian Agama Maluku Jama­ludin Bugis menjelaskan, asrama haji antara ini akan melayani kepentingan ibadah seluruh jemaah haji yang tersebar di Maluku.

“Kami berterima kasih kepada Kemenag yang telah mengalokasi­kan Rp 61 miliar untuk membangun asrama dengan lima lantai beserta fasilitas hotel bintang tiga. Asrama ini memiliki 114 kamar dan dapat menampung 560 jemaah,” rinci Bugis.

Pada kesempatan itu, Bugis  juga menyampaikan terima kasih kepada Pemprov dan DPRD Maluku yang telah membebaskan lahan seluas 5-6 hektar untuk membangun asrama haji antara yang telah diresmikan. (S-39)