AMBON, Siwalimanews – Kebakaran hebat terjadi di Soa­bali, RT 03/RW 01, Kelurahan Soabali, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Sabtu (13/11) pagi meng­akibatkan, dua warga tewas dan dua lainnya luka-luka.

Dua korban yang tewas yaitu, Hapsa Sanduan (80) dan Hari alias Sodik. Sedangkan luika-luka yaitu, Roji dan Pur.

Berdasarkan informasi yang di­peroleh Siwalima menyebutkan, korban Hapsa ini meninggal dunia akibat terjebak di lantai II, sedangkan Hari terjebak di lantai I tempat usaha tersebut. Hari dan Roji berhasil menyelamatkan diri dan sementara dirawat di RST Dokter Latumeten Ambon.

Kebakaran ini awalnya diketahui oleh salah seorang warga disekitar bengkel yang terbakar. Teriakan warga ini membuat warga sekitar tempat kejadian berusaha memadam­kan api dengan peralatan seadanya.

Namun upaya warga ini tak membuahkan hasil. Api terus mem­besar dan menghanguskan seisi rumah. Tak lama kemudian 4 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkot Ambon tiba dilokasi untuk memadamkan kobaran api.

Baca Juga: Vaksinasi Koarmada III Diserbu Warga

Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 09.36 WIT. Sementara evakuasi terhadap dua jenazah ini sempat terkendala, lantaran TKP keberadaan jenazah masih panas, nantinya sekitar pukul 09.15 WIT barulah kedua jenazah berhasil dievakuasi dengan menggunakan kantong jenazah.

“Kita punya rekan kerja Hari meninggal dunia, sementara dua rekan kami juga kini dirawat di RST akibat alami luka-luka,” ungkap Yudi, pemilik bengkel yang terbakar ke­pada wartawan di lokasi kejadian.

Ditanya apakah api berasal dari bengkel miliknya, ia mengaku api diduga berasal dari atas plafon bengkel miliknya yang diduga akibat arus pendek listrik.

“Saat terbakar rekan kami yang meninggal ini terjebak, sementara tiga rekan kami berhasil menye­lamatkan diri. Awalnya kita tahu mereka bertiga yang menyelamatkan diri ini mengalami luka-luka, ternyata hanya dua rekan kami, sebab yang satunya selamat,” ungkapnya.

Polisi Selidiki

Polresta Ambon masih menyelidiki penyebab dibalik kebakaran yang menghanguskan rumah dan tempat usaha warga di Soabali.

“Penyebab kebakaran masih diselidiki, belum diketahui secara pasti, karena tidak ada saksi yang melihat awal mula kebakaran tersebut, namun sejumlah tindakan sudah dilakukan, seperti mengamankan TKP,  mengambil keterangan saksi, dokumentasi, melakukan identifikasi, hingga memasang police line,” ungkap Kasubbag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Izack Leatemia kepada wartawan Sabtu (13/11).

Kasubag merincikan, dalam peristiwa ini terdapat 1 unit bangunan lantai II yang ludes terbakar, di dalam bangunan ini terdapat rumah dan tempat usaha masing-masing rumah milik Ali Ohorella, yang di tempati oleh Rahman Ohorella dan keluarga, kemudian bengkel Honda milik Imron Wahyudi serta tempat foto copy milik Firman Tuarita.

Selain itu, terdapat dua korban jiwa dalam insiden tersebut, yakni Haspa Sanduan (80) yang menempati Lantai II dari Gedung tersebut. Korban meninggal akibat terjebak dilantai dua gedung saat kebakaran terjadi. Saat ini Jenazah sudah dibawa oleh pihak keluarga ke Negeri Wakasihu.

“Korban meninggal selanjutnya yakni Sodik alias Hari (25), Korban merupakan karyawan bengkel, yang meninggal dunia akibat terbakar, dan saat ini Jenazah masih disemayamkan di RS Bhayangkara,” rinci Kasubag.

Selain dua korban meninggal kata Kasubag, terdapat dua korban luka yakni Muhammad Fahrul Roji (25) dan Imam Purwadi, yang juga merupakan karyawan bengkel. Berbeda dengan korban Sodik, Fahrul dan Imam berhasil menyelamatkan diri saat kebakaran terjadi, hanya saja keduanya mengalami luka bakar dan saat ini dirawat di RST dr Latumeten.

“Korban ada empat, dua diantaranya meninggal sementara dua lagi mengalami luka bakar, masing-masing dibagian kaki dan sementara mendapat perawatan di RST,” ucap Kasubag. (S-45)