AMBON, Siwalimanews – SMP dan SD Kristen Kalam Kudus Ambon secara resmi menerima ser­tifikat ISO 9001 2015 dari PT Abrasa Internasional Sertifi­kasi, yang diserah­kan oleh Walikota Ambon, Richard Lou­henapessy. Rabu (10/11)

Kepala SMP Kris­ten Kalam Kudus Ambon Imas Ros­miati mengungkap­kan, pihaknya sangat bangga memperoleh sertifikat ISO.

“Tentunya kami sangat bangga diberikan kesempatan oleh pak walikota. Awalnya kami 10 sekolah itu dijadikan sebagai pilot projeck untuk memperoleh sertifikat ISO,” ujar Rosmiati saat diwawan­carai Siwalima melalui telepon se­lulernya, Jumat (13/11).

Dengan memperoleh sertifikat ISO bertaraf internasional ini, lanjut Rosmiati, pihaknya komitmen untuk meningkatan standar pelayanan mutu pendidikan.

“Kita sangat bangga juga lolos dan kemudian berproses. ISO kan sudah bertaraf internasional untuk meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan kebjjakan mutu yang ada di sekolah. Karena itu, kita sekolah komitmen khusus guru dan tenaga pendidikan untuk melaksanakan kebijakan mutu sekolah seterusnya sesuai dengan prosedur yang ada dan sesuai ketentuan dari ISO,” ujarnya.

Bukan hanya mendapatkan sertifikat ISO saja, lanjutnya, tetapi pengembangan muti pendidikan terus ditingkatkan dengan berbagai pemangku kepentingan baik orang tua, masyarakat maupun pemerintah.

“Kita harus melanjutkan bukan hanya sekedar mendapatkan sertifikat itu saja. Karena ini hanya pintu masuk untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan meningkatkan layanan pendidikan dengan berbagai pemangku kepentingan khusus bagi penerima manfaat dari sekolah yakni norang tua dan pemangku kepentingan.lainnya masyarakat dan pihak pemerintah sendiri,”katanya.

Sementara itu, Kepala SD Kristen Kalam Kudus Ambon, Sumardi mengakui pihaknya juga merupakan salah satu sekolah dari 10 sekolah lainnya yang menerima sertifikat ISO. Karena itu ia mengucapkan terima kasih kepada Walikota Ambon, Richard Loihenapessy yang sudah konsisten membantu pihaknya sehingga bisa memperoleh sertifikat ISO.

Ia mengakui, untuk memperoleh sertifikat ISO tentu harus memenuhi seluruh kriteria atau ketentuan yang dimintakan, sehingga pihaknya dapat memenuhi seluruh persyaratan itu.

“Dengan pendidikan diatur sebaik mungkin mulai dari pengesahan sampai dokumen-dokumen terkait semua tertata dengan baik.

Ini yang kami lakukan,”katanya saat diwawancarai Siwalima melalui telepon selulernya, Jumat (12/11). Kendati hal ini baru awal, lanjut Sumardi, tetapi pihaknya komitmen untuk terus meningkatkan mutu pendidikan

“Memang ini baru awal di sekolah kami. Dan kami berkomitmen dengan adanya ISO ini kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkot khususnya pak Wali yang sudah konsisten membantu kami dengan persiapan-persiapan untuk bagaimana kita bisa memberikan terbak untuk kota ini melalui sistim managemen mutu yang ditentukan atau kriteria yang ditentukan ISO,” ujarnya.

Secara kelembagaan, kata Sumardi, memperoleh sertifikat ISO merupakan hal yang luar biasa, dan kedepannya akan lebih ditingkatkan lagi mutu layanan pendidikan.

“Memang secara kelembagaan penghargaan ini yang luar biasa, tetapi kedepan lebih lagi meningkatkan pelayanan pendidikan, sehingga muaranya untuk peningkatan pelayanan dan output baik sesuai dengan visi misi sekolah,”katanya

Disisi yang lain, pihaknya berupaya untuk memperbaiki kondisi belajar terutama di tengah kondisi pandemi ini.

“Saat ini jumlah siawa 390 dan kita berupaya memperbaiki kondisi belajar terutama di kondisi pandemi ini. Kita berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan layanan bagi anak-anak,”cetusnya.

10 Sekolah

Untuk diketahui, sebanyak 10 sekolah di kota Ambon menerima sertifikat ISO 9001 2015 dari PT Abrasa Internasional Sertifikasi.

10 sekolah penerima ISO tersbeut masing-masing, SDN 11, SD Xaverius A1, SD Latihan 1, SD Kalam Kudus, SD Lentera, SMPN 6, SMPN 4, SMPN 14 dan SMP Lentera serta SMP Kalam Kudus.

Sementara dari 10 sekolah ini tiga sekolah dinyatakan terbaik menurut standar PT AIS yakni, SD Kalam Kudus, SMPN 6, SDN 11.

“Saya minta semua sekolah penerima ISO ini untuk mempertahankan standar mutu pendidikan dan kualitas satuan pendidikannya,” pinta Walikota Ambon Richard Louhenapessy dalam sambutannya saat penyerahan sertifikat tersebut di auditorium Unpatti Ambon, Rabu (10/11).

Pasalnya kata Walikota, untuk mendapatkan predikat dan sertifikat ISO ini sangat mudah, namun untuk mempertahankannya cukup sulit.

“Ingat sertifikat bukan tujuan akhir, tetapi level akredit ASI lembaga satuan pendidikan dan harus wujudkan mulai dari input proses dan output yang berkualitas,” tandas Walikota.

Menurutnya, sertifikat hanya merupakan pintu masuk. Untuk itu, apabila tiga sekolah berpredikat terbaik ini tak dapat mempertahan­kannya, maka tujuh sekolah yang lain dapat merebut posisi terbaik itu.

“Sertifikat hanya merupakan pintu masuk, bisa saja terjadi dalam proses penambahan, justru tujuh yang berada nomor berikut itu justru dia akan lebih baik dari pada tiga sekolah ini,” ucap Walikota.

Sementara itu Direktur PT AIS Jeane Wattimurry menambahkan, ISO ini sebetulnya bertujuan agar sekolah-sekolah ini dapat lebih konsisten dan disiplin, terkait dengan standar operasional prosedur (SOP).

“Seperti lulusan sekolah ini mereka tidak boleh dibiarkan begitu saja, tetapi sampai mereka lulus masuk ke SMP atau SMA, tetap harus di pantau,” jelasnya.

Menurutnya, proses audit oleh pihaknya, telah dilakukan sejak tahun 2020 dan itu membutuhkan waktu waktu lima bulan, guna menyelesaikan penilaian dari tahap pertama hingga tahap ke empat atau tahap akhir.

10 sekolah ini, sudah masuk kedalam pengawasan pihaknya sampai dengan 3 tahun kedepan. Untuk tahun depan akan dilaksankan hal yang sama, namun kepada 10 sekolah lainnya yang juga berada di Kota Ambon.

“Sekolah ini sudah favorit kualitasnya, jadi kita tidak sulit melakukan kolaborasi dengan sistem yang baru, karena inikan sistem baru dan sistem ini amat sangat tinggi,” ucapnya. (S-19)