Kasus Meningkat, KKT Belum Rencana Terapkan PSBB
AMBON, Siwalimanews – Kendati jumlah terkonfirmasi hampir mencapai angka 500, Kabupaten Kepulauan Tanimar (KKT) belum berencana menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Naiknya jumlah kasus setelah pemda KKT melakukan pelacakan dan penelusuran serta pengujian ke masyarakat.
Penegasan ini disampaikan Pjs Sekda KKT, Ruben Moriolkossu kepada Siwalima, melalui telepon selulernya, Kamis (17/12).
Menurutnya, jumlah kasus yang cukup banyak, namun masyarakat yang terdampak lebih banyak memilih melakukan karantina mandiri di rumah bukan terpusat.
“Mereka yang terpapar rata-rata tanpa gejala, sehingga petugas kita melakukan pengawasan ketat kepada mereka-mereka yang terpapar,” terang Moriolkossu.
Baca Juga: Amankan Unjuk Rasa di Jakarta, 1 SSK Brimob Maluku DiberangkatkanSelain itu, himbauan kepada masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menjaga jarak, menggunakan masker dan menghindari kerumunan terus dilakukan.
Tidak hanya itu, keluar masuknya orang baik di pelabuhan maupun bandara juga diperketat.
“Upaya kita terus lakukan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, sehingga kita minta masyarakat harus mentaati protokol kesehatan,” pintanya.
Kirim Petugas
Sebelumnya diberitakan, jumlah kasus Covid-19 di KKT naik tajam. Hingga kini sudah mencapai 365 kasus.
Satgas Covid-19 Maluku telah mengirim tim dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL PP) Ambon untuk membantu melakukan swab test.
“Jadi tim yang kita kirim merupakan tenaga handal dari BTKL-PP sebanyak 4 orang, untuk membantu tenaga medis di sana melakukan swab test,” kata Ketua Harian Satgas Covid-19 Maluku, Kasrul Selang kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku Sabtu (12/12).
Kasrul mengaku, jumlah kasus terkonfirmasi di KKT cenderung meningkat dalam waktu kedepan.
“Kalau tracking (pelacakan), tracing (penelusuran) dan testing (pengujian) atau 3T dilakukan betul, jumlah kasus pasti meningkat,” ujarnya.
Dia mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Pemda KKT untuk melakukan langkah-langkah penanganan kepada para pasien. Dengan adanya tim ke KKT, diharapkan bisa membantu Pemda KKT menangani pasien sekaligus melatih tenaga medis melakukan swab test.
“Kita prihatin juga kondisinya, tapi saya berharap, dengan upaya yang sudah dilakukan jumlah pasien yang sembuh bisa meningkat dan masyarakat harus tetap patuh kepada penerapan protokol kesehatan,” tandas Kasrul.
Dari jumlah 365 terkonfirmasi positif covid, 267 dalam perawatan, dan 98 pasien dinyatakan sembuh. (S-39)
Tinggalkan Balasan