AMBON Siwalimanews – Satgas Covid-19 Maluku meminta kepada pemerintah kabupaten/kota untuk dapat menindak kegiatan yang mengumpulkan massa dalam jumlah banyak dan tidak mengindakan protokol kesehatan.

Gubernur Maluku, Murad Ismail bahkan telah mengeluarkan peraturan gubernur terkait dengan penindakan terhadap penerapan protokol kesehatan kepada pemerintah kabupaten dan kota.

“Jadi yang melaksanakan itu dari satgas pemkab dan pemkot di Maluku. Memang tidak semua kegiatan kumpul massa dilarang tetapi sebaiknya virtual untuk menghindari kerumunan,” kata Ketua Harian Satgas Covid-19 Maluku, Kasrul Selang kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Senin (5/10).

Dirinya mengakui pengelola gedung atau panitia apapun yang mengelar sebuah kegiatan dengan jumlah orang yang cukup banyak wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Kita sarankan kegiatan-kegiatan dengan mengumpulkan massa cukup banyak sebaiknya dilakukan secara virtual, kalau tidak bisa hindari kerumunan maka protokol kesehatan harus diterapkan, dan satgas di daerah bisa melakukan penindakan,” kata Kasrul.

Baca Juga: Fisik TMMD Kodim 1506/Namlea Capai 50 Persen

Disinggung kegiatan musyawarah daerah partai golkar kabupaten malra yang dilaksakanan di gadung DPD partai golkar maluku pada sabtu (3/10) dengan mengumpulkan massa yang cuku banyak datang dari kabupaten malra dan tidak mengindahakn protokol kesehatan tidak di tindak oleh satgas kota ambon dirinya mengaku tidak melihatnya.

Saya tidak bisa komentar karena tidak melihatnya, seng ada laporan, tapi di Kota Ambon kan ada perwali soal penindakan protokol kesehatan. mereka harus terapkan perwali nomor 68 tahun 2020,” tandanya.

Untuk diketahui Musyurawah DPD partai Golkar Kabupaten Malra yang digelar Kota Ambon, Sabtu (3/10).

Padahal Kota Ambon merupakan zona merah sedangkan kabupaten malra merupakan zona kuning yang lebih aman mengelar acara tersebut dengan mendatangkan massa yang cukup banyak.

Sebelumnya, musda ke X DPD Partai Golkar Kabupaten Maluku Tenggara resmi telah digelar dan menetapkan Agraphinus Rumatora sebagai ketua DPD terpilih periode 2020-2025.

Dalam perhelatan musda, Rumatora bukan merupakan calon tunggal sebab, isteri Bupati Malra Thaher Hanubun, Eva Hanubun juga mencalonkan diri, namun Romatora terpilih secara aklamasi setelah mendapatkan 8 dukungan suara dari jumlah 11 Kecamatan.

Kendati musda telah menetapkan Romatora sebagai ketua DPD, namun pelaksanaan musda tidak lepas dari adanya aksi protes yang dilakukan oleh sejumlah kader yang mempertanyakan alasan DPD Golkar Maluku memutuskan pelaksanaan musda Golkar Malra di Kota Ambon.

Aksi protes yang berakhir ricuh ini mengakibatkan pintu ruangan Musda menjadi rusak akibat amukan pendukung dengan diketahui merupakan pendukung. Walaupun aksi protes dilayangkan, pimpinan musda, Yusril AK Mahedar tetap menyelesaikan musda hingga menyerahkan petaka kehormatan kepada Ketua DPD terpilih, Agraphinus Romatora atau yang biasa disapa Nus Kei.

Setelah menerima petaka kebesaran Partai Golkar, Rumatora mengatakan terpilihnya merupakan amanat partai karena itu dirinya tetap pada tujuan utama yang ingin mengembalikan marwah Partai Golkar dengan cara memenangkan dan mengembalikan suara Golkar dalam setia pemilihan umum.

Terkait dengan adanya aksi protes dari sebagian kader, Romatora menga­takan hal itu hanya merupakan riak-riak kecil yang terjadi dalam proses dan bisa terjadi di partai Golkar, sebab jika tidak ada dinamika berarti bukan partai Golkar namanya.

“Dengan terpilihnya saya maka lang­kah pertama yang aka dilalukan dengan merangkul siapa saja yang ingin bekerja sama dengan saya. Yang mau membangun Golkar di Malra dan merebut kembali kejayaan Golkar di legislatif dan eksekutif tapi harus mempunyai integritas kuat untuk membangun partai Golkar itu saya pakai,” tegasnya Romatora.

Rumatora juga mengajak semua kader yang berseberangan dalam pili­han untuk bersama bergandeng tangan untuk membangun partai berlambang pohon beringin kedepan.

Usai musda, Rumatora langsung menghampiri Eva Hanubun untuk membicarakan semua persoalan yang terjadi secara kekeluargaan untuk kebaikan bersama.

Optimis Terpilih

Seperti diberitakan, Agrapinus Rumatora salah satu kandidat calon Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Maluku Tenggara mengaku, optimis akan terpilih sebagai ketua dalam musda yang akan dihelat pada, Sabtu (3/10).

Optimisme ini diungkapkan Rumatora kepada wartawan usai mendaftarkan diri pada steering commite Musda Golkar Malra di Sekretariat DPD Golkar Maluku di kawasan Karang Panjang Ambon, Jumat (2/10).

“Hari ini, 2 Oktober 2020 pukul 14.00 saya resmi daftar di DPD Golkar Maluku di Karang Panjang untuk maju sebagai kandidat Ketua DPD Golkar Malra dan saya optimis akan memenangkan musda besok,” tandas Rumatora.

Sampai dengan proses pendaftaran yang dilakukan hari ini, ia telah mengantongi 8 dukungan suara dari total 11 kecamatan pemilik suara sah sesuai Juklak 02 tahun 2020.

Dengan dukungan 8 kecamatan itu, diharapkan setelah dilakukan verifikasi oleh pimpinan musda, maka dilanjutkan dengan aklamasi, karena ia didukung oleh mayoritas pemilik hak suara.

Rumatora yang awalnya berdomisili di Jakarta namun memilih pindah ke Kota Tual dalam rangka memenuhi persyaratan untuk maju sebagai Ketua DPD Golkar Malra ini menjelaskan, visi utama maju sebagai ketua adalah hanya ingin mengembalikan kejayaan dan marwah Partai Golkar di Kabupaten Malra yang saat ini kejayaannya telah runtuh.

Salah satu bentuk kejayaan Golkar di Malra yang telah runtuh, dapat terlihat dari tidak ada satupun kader partai yang duduk sebagai anggota DPRD di kabupaten itu.

“Hari ini kursi Partai Golkar tidak ada di DPRD, padahal sejak awal kami pemimpin di kabupaten ini, maka saya merasa terpanggil pulang kesana untuk kembalikan marwah partai,” ucapnya.

Terkait dengan adanya kekurangan dari kepemimpinan pengurus sebelumnya, Rumatora menegaskan, jika ia terpilih nanti, maka ia akan membangun komunikasi dengan semua  pihak untuk berkomitmen membangun partai kedepan. “Kenapa demikian, karena jika tidak miliki komitmen untuk membangun partai, maka tidak akan dipakai,” cetusnya. (S-39)