JAKARTA, Siwalimanews – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membahas soal pemantapan transformasi Polri presisi atau prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan saat menyambangi kantor Komisi Kepolisian Nasional.

Kapolri mengungkapkan, dalam pertemuan dengan Kompolnas, pihaknya menyampaikan soal program-program yang saat ini sedang berjalan dan dilakukan di masa mendatang bersama dengan Kompolnas.

Menurutnya, sebagai lembaga pengawas Polri, Kompolnas diminta untuk memberikan masukan dan penilaian agar dapat dijadikan bahan evaluasi, koreksi serta perbaikan di Korps Bhayangkara.

“Baik sisi organisasi, performance secara personal dan kegiatan-kegiatan operasional yang kami lakukan tuangkan dalam empat kegiatan transformasi yang sudah kami canangkan, transformasi menuju Polri yang Presisi,” tandas Kapolri di Gedung Kompolnas, Jakarta Selatan, Selasa (9/3).

Mantan Kabareskrim juga berharap, Polri dan Kompolnas kedepannya akan meningkatkan sinergitas yang lebih kuat. Selain itu, Kapolri memastikan, pihaknya membuka ruang untuk diberikan masukan oleh lembaga pengawas kepolisian tersebut.

Baca Juga: Status Willem, Tunggu Hasil Lab dari Makassar

“Kami selalu terbuka untuk mendapatkan masukan koreksi serta memberikan ruang terhadap peran Kompolnas di dalam perbaikan institusi Polri,” ujar Kapolri.

Kesempatan yang sama, Ketua Kompolnas Mahfud MD menjelaskan, pihaknya sepakat untuk sama-sama membangun Polri menjadi lembaga penegak hukum yang semakin profesional kedepannya dengan gagasan presisi tersebut.

“Kami tadi coba terjemahkan presisi yang dikemukakan oleh Pak Listyo Sigit itu terjemahannya ke dalam kegiatan operasional apa, kelembagaan apa, itu kami jelaskan semuanya,” ujar Mahfud.

Pertemuan tadi kata Mahfud. juga membahas soal kasus yang menjadi perhatian masyarakat, misalnya narkoba. Menurutnya, barang sitaan yang seharusnya aman jangan sampai barang sitaan tiba-tiba terjual.

“Itu semua sudah dibicarakan. Terus kelengkapan Polres dan Polsek dan sebagainya yang masih kosong tadi banyak dibicarakan. Tapi intinya kami membangun Polri masa depan yang lebih humanis , konstruktif sebagai terjemahan dari presisi,” pungkas Mahfud. (S-45)