DOBO, Siwalimanews – Polres Kepulauan Aru menggelar simulasi Sispamkota dalam rangka pengaman pemilu 2024, yang berlangsung, Selasa (17/10) di ruas jalan Pemda 1 tepatnya di depan kantor bupati dan gedung DPRD Aru.

Kapolres Aru, AKBP Dwi Bachtiar Rivai usai simulasi kepada wartawan mengatakan, Sispamkota merupakan rangkaian kegiatan untuk persiapan pengamanan pemilu tahun 2024 dan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.

“Untuk Polres Kepulauan Aru, kita laksanakan jam 08.00 Wit mulai persiapan dengan apel gelar dulu dengan pasukan dari TNI,” katanya.

Dikatakan, kegiatan sispamkota tentunya menunjukkan kesiapan dalam rangka menyambut pemilu 2024 dalam rangka pengamanannya
“Tentunya kita menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di wilayah kita masing-masing demikian Polres Kepulauan Aku sendiri kami siapkan all out dari 379 kita 2/3 personil.

“Untuk kegiatan sispamkota tentunya kami senantiasa berkoordinasi dan mohon petunjuk dengan bapak Kapolda apabila dibutuhkan kami tentunya akan mau menambah kekuatan dari Polda maupun dari TNI,” ujarnya.

Harapannya, selain menyiapkan diri tentunya juga menyampaikan kepada masyarakat bahwa tidak mungkin Polri berjalan sendiri laksanakan kegiatan yang serentak di tahun 2024 namun sangat membutuhkan kerjasama pengertian dan sama-sama bekerja baik itu dari TNI, pemerintah daerah dan stakeholder lainnya terutama dari masyarakat juga.

“Masyarakat ikut meramaikan menyemarakkan pesta demokrasi namun, tentunya sesuai aturan-aturan yang berlaku demikian kami juga. Silakan melaksanakan pesta demokrasi dengan sebaik-baiknya dengan kearifan lokal dari masing-masing daerahnya masing-masing.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Siwalima di lokasi simulasi sispamkota, ada berbagai skenario simulasi ini, patroli tripatra gabungan (Polri/TNI/Satpol PP), masa pemungutan suara, masa penetapan hasil pemungutan suara. Pada skenario ini terjadi aksi konsentrasi masa yang tidak menerima hasil penghitungan yang berunjuk pada aksi demonstrasi hingga terjadinya aksi bom bunuh diri.

Akibat aksi yang sudah tidak terkendali terjadi penambahan personil pengamanan oleh polres di bantu Brimob dengan menggerakkan patroli lebih intens.

Kemudian terjadi lagi konsentrasi massa akibat ada sejumlah orang yang ditahan oleh kepolisian yang menyebabkan kondisi semakin memanas, hingga berujung aksi yang lebih anarkis dengan membakar dan bentrok dengan petugas kemanan, hingga berhasil di pukul mundur masa oleh petugas keamanan dengan menggerakkan kendaraan Tatis (water Canon) disertai tembakan gas air mata.

Aksi semakin tidak terkendali dimana sekelompok orang berhasil menyandera ketua KPU di sebuah rumah yang di penuhi bom.

Namun, lagi-lagi pasukan khusus dari Brimob berhasil menguasai rumah tersebut dan berhasil melumpuhkan kelompok yang menyandera dan meledakan bom yang dipasang pada rumah tersebut.

Turut hadir Bupati Aru Johan Gonga, Ketua DPRD Udin Belsegaway serta Danki Brimob, Danki kompi 374 SNS, perwakilan Danlanal Aru dan undangan lainnya.(S-11)