DOBO, Siwalimanews – Kapolres Kepulauan Aru AKBP Dwi Bakthiar Rivai memimpin apel gelar pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat Salawaku 2024 dalam rangka Pengamanan Idul Fitri 1545 H.

Pelaksanaan apel gelar pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat Salawaku 2024 dalam rangka Pengamanan Idul Fitri 1545H, Kamis petang di lapangan upacara Mapolres Aru.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Aru,  Johan Gonga, Ketua DPRD Aru, Udin Belsegaway, Waka Polres Aru, Kompol Johanis Horhoruw,  Danlanal Aru, Lotkol Laut (p) Prasetyo Agus Hariadi, Danramil 1503-03/Dobo, Kpt. Inf. Dody Masaoy, Danki Brimob Aru, AKP A. Thenu, Kepala BPBD Aru, Berthy Imuly, Dankipan A Yonif 735/Nawasena. Lettu. Inf. David Rajaguguk, Sekretaris Satpol-PP, Arnol Sidubun

Sementara peserta apel gelar pasukan ketupat Salawaku 2024 masing-masing

1  SSR Koramil 1504-03 Dobo, 1 SSR Kompi A Yonif 735/Nawasena,  1 SSR TNI lanal Aru, 1 SSR  Brimob Aru, 1 SSR Satlantas Polres Kepulauan Aru, 1 SSR Sat Reskrim Polres Kepulauan Aru, 1 SSR Sabara Polres Kepulauan Aru dan, 1 SSR Basarnas Kepulauan Aru

Baca Juga: Polres SBT Siap Laksanakan Operasi Ketupat

Kapolres Aru mengatakan, apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2024 sebagai komitmen nyata sinergisitas TNI-Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1445 H.

Berdasarkan survei Indikator, kepuasan masyarakat atas penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2023 mencapai 89,5 persen atau meningkat 15,7 persen dibanding tahun 2022.

“Hal ini merupakan wujud apresiasi masyarakat atas kerja keras kita bersama yang harus dipertahankan dan ditingkatkan dalam pengamanan arus mudik dan balik tahun ini,” tambahnya.

Lanjut Kapolres, berdasarkan survei Kemenhub RI tahun 2024 diperkirakan terdapat potensi pergerakan masyarakat sebesar 193,6 juta orang atau meningkat 56,4 persen dibandingkan tahun 2023.

Berkaitan hal tersebut, Presiden Joko Widodo menekankan bahwa “Mudik tahun ini adalah mudik yang akan sangat besar sekali, kenaikannya 56 persen dibanding tahun yang lalu.

Total yang akan mudik 190 juta pemudik tahun ini kurang lebih, ini dari survei. Oleh sebab itu, saya mengimbau, mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal.”

Menjawab tantangan ini, TNI-Polri bersama stakeholder terkait melaksanakan Operasi Terpusat dengan sandi Ketupat 2024 yang melibatkan 155.165 personel, selama 13 hari dari tanggal 4-16 April 2024.

Operasi ini telah diawali KRYD tanggal 28 Maret sampai 3 April 2024 dan akan dilanjutkan pasca operasi tanggal 17-23 April 2024.

Dalam operasi ini, telah dipersiapkan 5.784 pos, yang terdiri dari 3.772 pos pengamanan, 1.532 pos pelayanan, dan 480 pos terpadu, dalam rangka pelayanan dan pengamanan utamanya pada jalur-jalur rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan bencana alam, serta di pusat-pusat keramaian. Tentunya, pos-pos yang digelar harus mampu memberikan pelayanan prima dan pengamanan optimal.

Polri bersama dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR kembali mengeluarkan Surat Keputusan Bersama tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran 2024/1445 Η.

Kebijakan ini diharapkan mampu mendukung keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran, dan kenyamanan arus lalu lintas melalui pengaturan operasional angkutan barang, Sistem One Way dan Contra Flow, penerapan ganjil genap, ketentuan penyeberangan, delaying system dan buffer zone, hingga penundaan proyek konstruksi. Pahami dan implementasikan SKB ini secara presisi di lapangan, serta sosialisasikan kepada masyarakat.(S-11)