AMBON, Siwalimanews – Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif meninjau korban kebakaran di Mardika, kawasan Lorong Tahu, Kelurahan Rijali, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, sekaligus menyalurkan dua ton beras.

Kapolda  didampingi Kabid Humas Polda Maluku dan sejumlah pejabat utama serta Kapolresta Pulau Ambon itu juga menyampaikan keprihatinannya terhadap peristiwa yang terjadi.

“Saya selaku Kapolda turut prihatin atas musibah yang terjadi, dan saya berharap saudara kita bersabar, karena pemerintah langsung turun tangan di lapangan, itu artinya negara hadir, dan tadi pa walikota juga sudah ambil langkah tanggap darurat bencana, dan saya selaku kapolda juga memberikan bantuan beras dua ton bagi warga,” ujar kapolda kepada Siwalimanews, saat meninjau lokasi kebakaran, Jumat (9/12).

Selain itu kata kapolda, pihaknya juga akan memberikan bantuan pengamanan dilokasi, dan akan bersama-sama dengan pihak kelurahan untuk  segera menata lingkungan, meskipun dengan keterbatasan yang ada, agar nanti masyarakat yang rumahnya terbakar, mulai diantisipasi bagaimana tempat untuk istirahat dan sebagainya.

“Tadi saya mengarahkan lurah untuk lakukan itu. Saya lihat pemerintah juga turun tangan, dan DPRD juga sudah memberikan atensi, dan itu baik. Saya berharap tetap masyarakat bersama menjaga keamanan situasi saat ini, muda-mudahan bisa segera ditindaklanjuti,” ucap kapolda.

Baca Juga: Meriahkan HUT ke-23, DWP Gelar Lomba Nyanyi Solo

Kapolda pada kesempatan itu juga menghimbau kepada warga Kota Ambon yang berkunjung ke lokasi kebakaran, agar tidak melakukan selfie atau foto-foto hanya untuk bergaya dan sebagainya, mengingat ini adalah peristiwa memilukan yang dialami warga.

Sementara dari aspek penyelidikan, pihaknya tetap menjalankan secara prosedur dan penyelidikan akan melibatkan tim Puslabfor dari Makassar yang sudah dikomunikasikan.

“Kita berharap, status yang kita tetapkan ini, jangan masyarakat keluar masuk sebab lokasi kebakaran masih panas dan rawan, sehingga untuk hindari sesuatu yang tidak kita inginkan, kemudian kita ingin nantinya kita bersihkan semua, apakah masih ada korban yang ada disana atau tidak. Saya berharap masyarakat yang datang kalau dari luar yang datang jangan ini dijadikan tontonan foto selfie, ini kan kita sedang prihatin semua. jangan selfi lalu posting di medsos,” himbau kapolda.(S-25)