AMBON, Siwalimanews – Sebanyak 841 jiwa warga kawasan Lorang Tahu, Kelurahan Rijali, yang menjadi korban kebakaran, pada Jumat (9/12) kini berada di tenda-tenda pengungsian yang dibangun oleh Pemkot Ambon.

Lurah Rijali, Marlina Haupea saat ditemui Siwalimanews di sela-sela kunjungan Kapolda Mlauku dan rombongan mengaku, saat ini pemerintah telah membangun 8 tenda untuk para korban, dimana 7 tenda untuk didiami warga sementara 1 tenda diperuntukan untuk dapur umum.

“Saat ini, lokasi pengungsian pertama berada di samping kantor lurah, dan pengungsian kedua, berada di mutiara blok. Kita juga masih sementara cari lokasi terdekat untuk pemasangan tenda lainnya,” ungkap Marlina.

Sementara untuk data sementara hingga, jumat (9/12) sore hari pada empat RT di kawasan Lorong Tahu kata Marlina, tercatat sebanyak 313 KK, dengan 841 jiwa.

313 KK tersebut terdiri dari,  korban yang berdomisili pada lingkungan RT04/02 sebanyak 137 KK dengan 450 jiwa, RT 01/02 terdapat 19 KK dengan 45 jiwa (kos-kosan), kemudian pada RT 02/02 sebanyak 87 KK dengan 136 jiwa, dan RT04/01 sebanyak 70 KK dengan 210 jiwa.

Baca Juga: Berhasil Jalankan Program Kejar, Pemkot Raih Penghargaan OJK

“Kalau RT 01/02 itu ada satu kos dan satu rumah tinggal, di mana satu rumah tinggal itu ada dua orang, dan kos-kosan ada 19 kamar,” jelas Marlina.

Sementara akibat kejadian kebakaran ini, terdapat satu korban meninggal dunia yang adalah warga RT01/02 dan satu lagi mengalami luka bakar yakni warga RT04/02.

“Yang korban luka bakar sementara ini sudah dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Ambon. Sementara bantuan bagi para korban ini datang dari warga berupa nasi, kemudian perlengkapan bayi seperti pempres dan susu. Untuk makan siang tadi sudah didistribusikan, untuk stok malam juga sudah tersedia dari Dinas sosial Kota,” sebut Marlina.

Marlina juga mengaku, pihaknya telah berkoordinasi dengan Penjabat Walikota Ambon, agar bantuan bagi para korban ini kiranya melalui satu pintu, yaitu lewat kelurahan agar dapat terdistribusi dengan baik.

“Jadi bantuan semua yang masuk harus lewat satu pintu yakni di kantor lurah saja dan sesuai arahan pak walikota itu untuk sementara jangan ada yang keluar masuk di lokasi kebakaran dulu. Untuk itu tenda pengungsian sudah disediakan dan semua korban akan diarahkan ke tenda-tenda ini,” jelas Marlina.(S-25)