AMBON, Siwalimanews – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu  Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Seram Bagian Timur terus membuka peluang bagi para penanam modal untuk berinvetasi dengan mendorong program Gabitur.

Gabitur merupakan terobosan inovasi yang dilakukan bertujuan untuk mempromosikan potensi pertanian, sektor perikanan, sektor peternakan, sektor pertambangan dan energi, sektor perkebunan, pariwisata dan sektor lainnya.

“Tujuan program ini untuk dapat menarik investor untuk datang dan berinvestasi di Kabupaten SBT,” ungkap Kepala Dinas PMPTSP Kabupaten SBT Saleh Sukunora dalam rellisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Jumat (9/12).

Dikatakan,  terobosan program ini menjadi salah satu proyek perubahan sebagai akibat dari kurangnya promosi secara luas menyebabkan investor tidak melirik potensi yang ada di Kabupaten SBT.

Padahal, banyak sumber daya alam yang perlu dikembangkan untuk menciptakan lapangan kerja guna mengurangi pengangguran serta meningkatkan tarap hidup ekonomi masyarakat.

Baca Juga: Pelantikan Watubun Terkendala di Pengadilan Tinggi

“Saya mengakui bahwa untuk menarik investor datang berinvestasi di kabupaten SBT ini salah satunya dibutuhkan langkah-langkah promosi sehingga para investor dapat melihat apa saja potensi yang dimiliki oleh kabupaten seram bagian timur,” Tulis Saleh dalam rilisnya.

Menurutnya, Kota Bula merupakan daerah penghasil minyak di Maluku, bahkan terdapat dua perusahaan besar yang mengelola kekayaan alam tesebut yakni, Citic Seram Energi dan Kariez Petroleum (Seram) Limited.

Dua perusahaan ini berbendera asing asal Cina dan Australia merupakan pihak ketiga atau kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) di bawah SKK Migas Papua, Maluku dan Maluku Utara. Meski bergerak dibidang yang sama, namun peran dalam mengeksploitasi minyak mentah milik daerah yang berjuluk Ita Wotu Nusa ini  masih cukup minim.

Sementara, untuk potensi perkebunan, Kabupaten SBT memiliki kemampuan dalam pengembangan produk yang lebih kompetatif dengan hasil perkebunan berupa pala,  cengkeh, coklat, kelapa, durian serta masih banyak lagi potensi perkebunan.

“Untuk daerah wisata yang ada di SBT yaitu Palau Bass di Kecamatan Seram Timur dengan pemandangan pantai pasir putih yang indah juga pulau Neidhen, Danau Soli yang sangat menawan di Kecamatan Gorong, juga Pulau Oan di Kecamatan Gorong Timur, bahkan ada juga Air Panas Niff di Kecamatan Bula, Pulau Kesui yang sangat menawan, serta potensi wisata lainnya yang ada di SBT,” urai Saleh.

Dari aspek potensi pertanian tulis Saleh, terdapat hamparan luas lahan yang tersedia dan sangat potensial dengan jumlah lahan mencapai 31.364 hektar yang dapat di gunakan untuk menanam tanaman pangan dan holtikultural 27.096 hektar, namun sampai saat ini baru dikelola sekitar 9.500 hektar dengan komoditi padi, jagung dan kacang tanah .

“Untuk perikanan, rencana pengembangan budidaya seluas 8.274,69 hektar dan luasan tersebut terbagi pada beberapa wilayah dan kota. Dengan program ini diharapkan dapat meningkatkan investasi di Kabupaten Seram Bagian Timur,” harapnya.(S-20)