AMBON, Siwalimanews – Proses rekrutmen calon anggota Polri tahun 2023 mulai dibuka, untuk Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif mengingatkan kepada setiap peserta seleksi agar dapat percaya diri sendiri, dan jangan tertipu oleh siapapun yang menjanjikan kelulusan.

Pasalnya, seleksi anggota Polri dilakukan secara bersih dan transparan serta tidak menggunakan uang sebagai jaminan kelulusan, sebab proses seleksinya gratis.

“Setiap tahun masih ada saja laporan tentang penipuan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan selalu juga ada orang tua peserta yang tertipu dan percaya dengan hal tersebut.  Padahal sudah berulang kali kita selalu ingatkan,” ucap Kapolda dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Rabu (26/4).

Untuk itu, kapolda mengingatkan para orang tua peserta untuk tidak meminta bantuan orang lain dalam seleksi penerimaan Polri. Apalagi meminta bantuan dengan bayaran.

“Nanti kalau sudah tertipu dan uangnya tidak kembali atau hilang baru ribut ke sana sini, bahkan menjelek-jelekan bahwa masuk Polisi itu harus bayar uang dan sebagainya, karena kecewa tidak lulus dan uangnya hilang karena ulahnya sendiri. Percaya diri sendiri, ikhtiar sekuat-kuatnya dan berdoa kepada Tuhan untuk hasilnya yang terbaik,” ucap kapolda.

Baca Juga: Sekot Tegur Sejumlah Pimpinan OPD

Kapolda menegaskan, proses seleksi penerimaan anggota Polri telah dilaksanakan oleh Panitia Daerah  Polda Maluku. Proses rekrutmen dimulai dengan pemeriksaan administrasi dan seterusnya. Setelah pemeriksaan administrasi akan dilakukan penandatangan pakta integritas, baik oleh panitia, peserta dan perwakilan orang tua.

Apabila pakta integritas yang telah disepakati bersama dilanggar, maka akan dilakukan proses hukum. Bahkan, peserta yang ketahuan melakukan kecurangan atau perbuatan diluar ketentuan yang telah ditetapkan Mabes Polri, maka akan langsung dicoret.

“Untuk para orang tua dan peserta seleksi saya himbau agar dapat percaya diri atas kemampuan yang dimiliki. Jangan percaya kepada siapapun yang menjanjikan bisa meluluskan peserta seleksi. Harus percaya kepada diri sendiri. Saya saja sebagai kapolda tidak bisa meluluskan peserta bila tidak penuhi syarat dalam seleksi,” ucap kapolda.

Semua proses seleksi tambah kapolda, dilakukan secara transparan, bahkan setiap tahapan yang dilalui, itu diawasi, baik secara internal maupun eksternal Polri. Bahkan setelah seleksi, nilai peserta langsung ditayangkan dan bisa saling mengecek hasilnya.(S-10)