AMBON, Siwalimanews – Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif instruksikan seluruh jajarannya mulai dari Kapolresta, Kapolres untuk berkoordinasi untuk menghindari gesekan da­lam pemilu.

Pasalnya, tahapan kam­panye sudah dimulai dari Selasa, 28 November 2023 hingga Sabtu, 10 Februari 2024. Karena itu penga­turan kampanye harus jelas sehingga tidak me­nimbulkan konflik di lapa­ngan.

Kapolda juga menga­rahkan Kapolres maupun Kapolresta jajaran agar berkoordinasi dengan KPU baik di tingkat provinsi mau­pun kabupaten/kota serta menginstruksikan jajaran­nya, untuk pengaturan ske­ma maupun jadwal kam­pa­nye agar tidak terjadi gesekan-gesekan antar peserta atau tumpang tin­dihnya kegiatan kampanye.

“Pengaturan kampanye harus jelas sehingga tidak menimbulkan potensi konflik di lapangan, Ke­pada para Kapolres dan Kapol­resta agar dapat berkoordinasi dengan KPU di setiap wilayah untuk membuat skema dan jadwal kegiatan kampanye dengan baik,” ungkap Kapolda kepada wartawan di Ambon, Selasa (28/11).

Kapolda menghimbau dan berharap tahapan kampanye dapat berjalan aman, sejuk dan damai.

Baca Juga: Nadiem Janji Perhatikan Kesejahteraan Guru

Polri, lanjut Kapolda, juga akan melakukan mapping dan monitoring situasi. Bahkan, pihaknya akan mengingatkan KPU yang tidak proaktif, dan antisipatif terhadap pengaturan kegiatan kampanye sesuai aturan.

Menurutnya, Polri akan terus bekerja sama dengan TNI, penyelenggara pemilu maupun peserta pemilu untuk menjaga situasi agar tetap aman dan damai.

“Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat agar dapat bersama-sama menjaga situasi kamtibmas yang semakin kondusif di Maluku, agar tahapan kampanye bisa berjalan damai dan sejuk,” ajaknya.

Kapolda juga menghimbau agar kampanye dilakukan dengan cara-cara yang santun dan sejuk, serta mencerdaskan masyarakat sehingga keamanan dan kedamaian tetap terjaga di Maluku.

850 Personel Siap Amankan

Sebanyak 850 personel Polda Maluku siap mengamankan tahapan kampanye yang sudah dimulai dari, Selasa, 27 November 2023 hingga Sabtu, 10 Februari 2024.

Peningkatan personil ini dalam upaya menciptakan pemilu da­-mai di Maluku, serta menghindari gesekan pendukung atau simpa­-tisan bakal calon yang akan bertarung di pemilu 2024 nanti.

Demikian diungkapkan Komandan Satuan Brimob Daerah Maluku, Kombes Dostan Matheus Siregar dalam arahannya saat bertindak sebagai Inspektur apel konsolidasi dan pengecekan kesiapan personel Satgas Operasi Mantap Brata (OMB) Salawaku Polda Maluku, yang digelar di lapangan Letkol Pol Chr Tahapary, Kota Ambon, Selasa (28/11).

Menurut Kasatgasda OMB Salawaku Polda Maluku 2023-2024 ini, pelibatan perkuatan personel Polda Maluku ditingkatkan dari yang sebelumnya berjumlah 186, menjadi 850 anggota pengamanan.

Dansat menekankan agar seluruh personel bisa bertugas dengan baik dalam mengamankan tahapan kampanye.

“Tahap kampanye telah dimulai terhitung hari ini, Selasa, (28/11) dengan demikian bagi para Kasatgas/kasubsatgas/kasub sub satgas atau perwira maupun senior pada satgas masing-masing dituntut tanggung jawabnya untuk melakukan pengawasan dan pengendalian secara maksimal,” pintanya.

Dia meminta seluruh personel yang terlibat juga dapat memperhatikan kesehatan masing-masing saat bertugas.

“Belajar dari pengalaman pengamanan pemilu sebelumnya di tahun 2019, di mana banyak personel yang akhirnya meninggal dalam pelaksanaan tugas pengamanan, karena tidak memperhatikan kondisi kesehatannya,” ungkapnya.

Para personel juga diminta untuk mengecek perlengkapan yang akan dilibatkan, serta memastikan kondisi peralatan siap dipakai dalam melaksanakan tugas.

“Cek semua peralatan yang akan dipakai sehingga tidak menjadi kendala saat bertugas di lapangan,” harapnya.

Sesuai jadwal yang disampaikan KPU, Kombes Dostan mengaku tahapan kampanye akan berlangsung selama 75 hari ke depan. Tahapan kampanye dimulai hari ini Selasa (28/11) sampai dengan Sabtu (10/2).

“Untuk pelaksanaan pengamanan agar berpedoman pada jadwal kampanye yang dikeluarkan oleh KPU, dan tetap berpedoman pada perintah dan kebijakan pimpinan dalam pelaksanaan tugas pengamanan,” pintanya.

Seluruh personil yang bertugas diharapkan untuk tetap memegang teguh disiplin dan netralitas adalah harga mati bagi anggota Polri.

“Hindari sekecil apapun pelanggaran-pelanggaran di lapangan. Kehadiran anggota Polri dalam pelaksanaan kampanye adalah untuk memberikan ruang dan rasa aman bagi peserta kampanye untuk menyampaikan orasinya, serta menjamin masyarakat lainnya untuk tetap melaksa­nakan aktivitasnya dengan aman,” ujarnya. (S-10)