AMBON, Siwalimanews – Kasus penculikan terhadap kader HMI Syahrul Wadjo, mendapat perhatian khusus dari Kapolda Maluku, Irjen Baharudin Djafar.

Pasalnya, Kapolda telah mengintruksikan untuk membentuk tim khusus guna mengusut hingga tuntas kasus penculikan tersebut.

“Kasus ini jadi atensi, perintah bapak Kapolda untuk bentuk tim dari Polresta yang akan di back up oleh Ditkrimum Polda Maluku. Tadi Dirkrimum sementara berada di luar kota juga diperintahkan untuk kembali ke Ambon untuk kawal kasus ini,” jelas Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol, Roem Ohoirat kepada wartawan di Mapolresta Ambon, Kamis (3/9).

Guna mengumpulkan data dan bukti atas kejadian tersebut, maka sejumlah personil di turunkan di kawasan Kecamatan Teluk Ambon yang merupakan tempat kejadian perkara.

“Anggota saat ini sudah di kawasan Teluk Ambon untuk mengumpulkan data terkait kasus ini, prinsipnya anggota sementara bekerja dan penyelidikan sementara berlanjut,” tutup Kabid.

Baca Juga: Demonstran Sebut Gubernur Maluku Pengecut

Sebelumnya Syahrul yang jadi korban penculikan orang tidak dikenal,  mendatangi Polres P Ambon PP Lease, Kamis (3/9) pagi.

Syahrul, yang sehari sebelumnya bertindak selaku orator dalam aksi demo di Kantor Gubernur Maluku, datang ke polres untuk melaporkan peristiwa penculikan yang menimpa dirinya.

Pantauan Siwalimanews, Syahrul tiba di Polresta Ambon sekitar pukul 11.00 WIT dan langsung menuju ruang SPKT untuk membuat laporan.

Usai membuat laporan Syahrul yang ditemani belasan kader HMI Kota Ambon, digiring ke satreskrim Polresta Ambon guna diambil keterangan.

Selain Syahrul, terlihat pula beberapa rekannya juga diperiksa polisi sebagai saksi. (S-45)