TIAKUR, Siwalimanews – Warga Desa Tepa, Kecamatan Pulau Babar, Kabupaten Maluku Barat Daya, dikejutkan dengan insiden kebakaran yang menimpa Kapal Motor Lintas Papua yang sedang merapat di dermaga Tepa, Kamis (10/8) sekitar pukul 02.00 WIT dini hari.

Akibat kebakaran tersebut mengakibatkan 1 ABK kapal meninggal dunia sementara 3 lainnya mengalami luka bakar serius dan harus mendapat perawatan di fasilitas kesehatan setempat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Siwalimanews di Mapolres MBD menyebutkan, kapal naas ini dengan membawa material berupa pasir dan kerikil dari Surabaya menuju ke Kota Kepy Papua, namun dikarenakan cuaca ekstrim, maka pada, Minggu (6/8) sekitar pukul 19.00 wit, berlabuh di Pelabuhan Tepa untuk sementara.

Namun pada, Kamis (10/8) sekitar pukul 01:30 WIT dari dalam kamar mesin terjadi kosleting pada dinamo yang memicu kebakaran pada kapal yang di nahkodai Juju Juara (55) beserta 16 ABKnya.

“Akibat kebakaran ini 1 ABK atas nama Muh Said (20) jabatan sebagai oil man meninggal dunia, sementara tiga ABK lainnya masing-masing Edward (24) jabatan mandor dan Alif Nurohim (26) jabatan masinis II dan Andre (28) sebagai oil man mengalami luka bakar serius,” ujar sumber tersebut yang enggan namanya dipublikasikan.

Baca Juga: Masyarakat Tala dan SBB Tolak Pemilihan Kades Antar Waktu

Saat ini kata sumber tersebut, seluruh korban masih dirawat inap di fasilitas kesehatan yang ada di Tepa, sementara untuk kerugian materil yakni 1 buah kapal yang terbakar.

Berikut 16 ABK yang ada dalam kapal naas tersebut masing-masing, Muajirin, Dika Chandra, Andi Riwat, Dani putra, Alif Nurohim (alami luka bakar), Harly Sanjaya, Edward (alami luka bakar), Avang, Arifin, Holis, Aditiya, Muh. Said (Meninggal), Rajin, Andre (alami luka bakar), Aldi dan Wilson.

Kapolres MBD AKBP Pulung Wietono melalui Kapolsek Tepa Ipda Frengky Bonara saat dikonfirmasi Siwalimanews, Jumat (11/8) menjelaskan, langkah awal yang dilakukan adalah melakukan tindakan penyelamatan terhadap seluruh awak kapal dengan mengevakuasi mereka dari dalam kapal keatas dermaga.

Selain itu pihaknya juga berupaya untuk mengevakuasi keempat korban dan melarikan mereka ke Puskesmas Tepa untuk mendapatkan pertolongan medis, namun korban Muh Said tidak dapat diselamatkan dan meninggal dunia akibat luka bakar yang dideritanya.

“Laporan tentang insiden kebakaran pada KM Lintas Papua telah kami terima dan akan kami tindak lanjuti melalui rangkaian kegiatan penyelidikan untuk mendalami insiden kebakaran tersebut,” ujar Kapolsek.

Kapolsek menambahkan, terhadap korban almarhum Muh Said akan dilakukan pemeriksaan medis atau visum et repertum oleh tenaga medis Puskesmas Tepa, setelah itu pihaknya akan berkoordinasi dengan pengurus Masjid Tepa untuk mengurus pemakaman almarhum.

“Langkah hukum yang akan kami lakukan sesuai petunjuk dan arahan pak kapolres yaitu meminta keterangan dari saksi-saksi terkait insiden kebakaran tersebut, mencari dan mengumpulkan bukti-bukti guna memberikan kejelasan faktor penyebab utama terjadinya insiden kebakaran pada kapal tersebut, untuk kepentingan penyelidikan. Kapal naas itu kini telah diamankan (berlabuh jangkar) disisi barat dermaga Pelabuhan Tepa,“ jelas kapolsek.(Mg-2)