TIAKUR, Siwalimanews – Bupati Kabupaten Maluku Barat Daya Benjamin Thomas Noach mengaku, hari ini MBD diberikan kesempatan yang luar biasa untuk ada dalam satu pelatihan penyusunan karya ilmiah bagi para dosen, mahasiswa serta para guru.

Hal itu disampaikan bupati saat membuka pelatihan karya tulis ilmiah yang merupakan kerjasama antara Badan Riset dan Inovasi Nasional bekerjasama dengan Komisi VII DPR  yang dipusatkan di Gedung Serbaguna, Kota Tiakur, Kamis (10/8).

“Atas perkenan Tuhan atas kerjasama Komisi VII DPR dengan BRIN, hari ini bisa hadir ditempat kita datang membawa ilmu pengetahuan kepada kita. Mohon supaya sudara-saudara memanfaatkan ini dengan sebaik-baiknya,” ujar bupati.

Pasalnya kata bupati, perubahan sekarang ini sangat cepat sehingga orang yang tidak berpikir inovatif, orang yang diam dan tidak mau meneliti, maka akan tertinggal dan pasti tertinggal. Penelitian bukan berarti harus semua hal besar, dalam kehidupan setiap hari juga harus meneliti.

“Kenapa yang lain bisa kita tidak bisa. Literasinya apa. Apa yang mereka lakukan. Kenapa saya sudah paking produk saya tapi tidak laku di pasaran. Ini semua perlu pembelajaran terus menerus. Mari kita sama-sama terus mendorong pemikiran-pemikiran kritis, mendorong upaya kita bersama untuk mencari yang terbaik untuk daerah ini,” ajak bupati.

Baca Juga: Konsep Pembangunan Pariwisata Kota Ambon Minim

Menulis karya ilmiah menurut bupati, tidaklah mudah sebab perlu pengetahuan yang cukup serta mengetahui teknik menulisnya. Ada orang bisa orasi 2,5 jam, tetapi disuruh tulis tidak bisa. Namun, penulis yang hebat sudah pasti pintar, karena detail menulis satu per satu, setiap kata yang ditulis pasti ada artinya dan tidak sembarangan orang menulis.

“untuk itu, dengan adanya pelatihan ini diharapkan kepada para guru yang mengikuti kegiatan ini dapat membantu teman-teman lain, sehingga kedepan penulisan karya ilmiah untuk guru tidak numpang-numpang begitupun untuk peserta pelatihan lainnya.(Mg-2)